REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan pencapaian target penyelesaian kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di tanah air telah melampui kinerja e-KTP negara-negara maju seperti Jerman, Amerika Serikat (AS) dan India.
"Target penyelesaian e-ktp kita telah melampui kinerja e-ktp negara-negara maju seperti Jerman, AS dan India," kata Mendagri saat ditemui di Pangkalpinang dalam rangkaian Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur baru Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (8/5).
Mendagri mengatakan Indonesia telah berhasil menjadi negara nomor satu di dunia dalam penyelesaian target e-KTP dengan cepat. "Kita jadi negara nomor satu yang paling cepat menyelesaikan e-ktp, dalam satu setengah tahun kita bisa selesaikan 172 juta, dari Oktober hingga April saja kita bisa selesaikan 70 juta," kata Mendagri.
Perbandingannya, kata Mendagri, di India membutuhkan waktu satu tahun untuk menyelesaikan lima juta e-KTP sedangkan di Jerman membutuhkan waktu enam tahun untuk menyelesaikan 70 juta e-KTP.
"Oleh karena prestasi ini, maka nanti saya akan terbang ke Abu Dhabi untuk menjadi pembicara di hadapan perwakilan 45 negara untuk berbagi mengenai cara penyelesaian target e-ktp di negara kita, selain itu, Bulan Juli nanti saya juga diundang ke Amerika untuk menjadi key-note soal ini," tutur Mendagri.
Mendagri mengatakan sampai hari ini e-ktp yang telah diselesaikan ada 74 ribu sedangkan target hinggs akhir 2012 adalah 172 juta, artinya masih tersisa 98 juta e-ktp yang menunggu diproses.