REPUBLIKA.CO.ID, PADANGPARIAMAN---Banjir rob akibat pasang air laut saat bulan purnama, merendam kawasan wisata kuliner Tiram Tapakis, Kecamatan Ulakan, Kabupaten Padangpariaman, Sumbar, dua hari terakhir.
"Banjir tahunan ini terjadi biasanya ketika bulan purnama, apalagi baru-baru ini terjadi fenomena "Supermoon" atau bulan lebih dekat ke bumi," kata Camat Ulakan, Zulkarnaini.
Dia mengatakan, banjir mulai merendam kawasan wisata tersebut sejak Ahad (6/5) saat sore hari, kemudian surut menjelang pagi.
Banjir kali ini, katanya, hanya mencapai 30 sentimeter, dan di bagian jalan mencapai 10 sentimeter. "Kebetulan sedang dilakukan pembangunan jalan yang merupakan akses dari Padang ke Pariaman itu, sehingga air lebih mudah naik ke jalan," katanya.
Dijelaskannya, banjir merendam kawasan wisata Pantai Tiram Tapakis sehingga pengunjung banyak terjebak karena genangan air sudah tinggi dan terpaksa harus melewati genangan air itu.
Kejadian itu, menurutnya, tentu berimbas kepada ekonomi masyarakat karena pengunjung takut mengetahui air laut naik.
Meski demikian, hingga ini tidak ada dilaporkan warga mengalami kerugian akibat banjir.
Sementara itu, warga setempat menurutnya sudah terbiasa, masih banyak warga yang tetap tinggal di rumahnya meskipun tinggi banjir terus bertambah hingga malam ini.
Sedangkan warga lainnya yang tinggal di tepi pantai memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman hingga air surut.
Biasanya, kata Zulkarnaini, banjir berlangsung paling cepat selama tiga hari saat sore hingga malam, namun paling lama bisa selama seminggu.
Ia mengimbau kepada warga dan pengunjung, agar tetap waspada bila air laut terus naik ke daratan. "Bila memang air naik, warga maupun pengunjung cepat tinggalkan lokasi dan mencari tempat aman," katanya.
Ia berharap, agar para pedagang di kawasan itu dapat menyosialisasikan kepada pengunjung untuk dapat berhati-hati.
Kawasan wisata pantai Tiram Tapakis merupakan kawasan andalan Kabupaten Padangpariaman untuk kuliner. Setiap minggu, pantai tersebut selalu dipenuhi pengunjung dari luar daerah untuk menikmati aneka jenis hidangan laut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika