Senin 07 May 2012 15:13 WIB

Irshad Manji Ditolak Menginap Sejumlah Hotel

Rep: Nur Feby Rosiana/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Irshad Manji
Irshad Manji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Irshad Manji tokoh feminis asal Kanada ditolak organisasi masyarakat (Ormas) dan juga hotel di Jakarta. Pembubaran diskusi buku Irshad Manji yang terjadi di Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Jumat (4/5) lalu sepertinya menuai banyak protes dari warga masyarakat. Mereka hingga hari ini masih meminta kejelasan dari pihak kepolisian.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Imam Sugianto menuturkan jika pihaknya memiliki alasan atas penangkapan Irshad Manji. "Kita hanya mengamankan, karena reaksi dilapangan ormas berkumpul, masyarakat berkumpul, kita harus ambil sikap, kalau ada korban siapa yang akan disalahkan," ujar Imam Sugianto saat ditemui oleh Republika di Mabes Polri, Senin (07/05).

Imam menuturkan banyak ormas dan warga sekitar lokasi diskusi buku yang menganggap jika Irshad Manji adalah tokoh yang kontroversial. Penghentian dan pengamanan Irshad Manji menurut Imam dilakukan agar tidak terjadi kerusuhan di lapangan apalagi sampai menumbulkan korban.

Imam juga menjelaskan jika Irshad Manji juga ditolak oleh sejumlah hotel di Jakarta. "Tidak ada hotel yang mau menerima Irshad Manji, Ritz Carlton (Kuningan) tidak mau terima, Kartika Chandra juga, yang mau terima hanya Ritz Carlton SCBD," tutur Imam.

Imam berharap persepsi masyarakat yang ada diluar dapat berubah, menurut dia polisi hanya mengambil tindakan dengan mengamankan Irshad Manji dari ormas yang sudah berkumpul. Menurut Imam pengaman tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan warga masyarakat sekitar dan juga Irshad Manji sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement