Ahad 06 May 2012 15:46 WIB

KMB: Pendidikan Agama tak Maksimal

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Dewi Mardiani
Video Porno Dilarang
Foto: antara
Video Porno Dilarang

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Koordinator Keluarga Muslim Bogor (KMB) Fakhrudin mengaku prihatin dengan terungkapnya peredaran video porno di kalangan remaja ini. Menurut dia, jika para remaja telah ditanamkan pemahaman yang baik sejak dini, fenomena seperti ini tidak perlu terjadi.

"Ini menjadi tugas orang tua untuk membekali anak-anak mereka dengan pondasi agama yang kuat," ujarnya. Dia menyoroti pendidikan agama di sekolah yang kurang maksimal. Pendidikan formal, menurutnya, terlalu menekankan pelajaran kognitif tanpa diimbangi dengan pendidikan karakter yang memadai. Pelajaran agama di sekolah saja tidak cukup.

Keprihatinan serupa diungkapkan ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bogor Najamudin. Menurut dia, modus peredaran VCD porno dengan menggunakan cover VCD lagu anak sangat berbahaya. "Itu kalau yang beli anak-anak kan bisa sangat berbahaya sekali," kata dia.

Ia juga berharap pada pemerintah dan aparat terkait agar dapat menuntaskan kasus ini dari hulu hingga ke hilir. Hal ini menurutnya sangat mengancam pertumbuhan generasi muda. "Selain itu, ini juga menjadi tugas kita bersama. Keluarga dan sekolah juga memiliki peran masing-masing," tuturnya.

Pihak sekolah, lanjut Najamuddin, semestinya dapat melakukan upaya pencegahan dengan melakukan razia di lingkungan sekolah. Bagi yang kedapatan memiliki VCD semacam itu dapat dikenakan sanksi yang tegas. "Penyuluhan dan sosialisasi akan bahaya VCD porno juga dapat dilakukan. Pendidikan karakter dan agama juga harus ditingkatkan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement