Jumat 04 May 2012 23:46 WIB

Malaysia Ingin Maskapai Penerbangan Indonesia Ekspansif

Rep: Indah Wulandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Garuda Indonesia
Foto: Antara
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sambutan hangat dilayangkan pihak penerbangan Malaysia saat pesawat Airbus 320 dari Jakarta mendarat di LCCT Airport. Harapan baru untuk percepatan raihan melalui sektor pariwisata antara kedua negara merebak.

"Kita berharap bisa menjalin hubungan baik antara dua negara serta memacu pariwisata serta perekonomiannya," terang Senior General Manager Operations, Malaysia Airports Dato Azmi Murad, Jumat (4/5).

Ia pun berharap banyak maskapai penerbangan dari Indonesia yang menyusul maskapai seperti Mandala Air, Garuda, dan AirAsia di Malaysia. Otorita penerbangan kami, ujar Azmi, membuka kesempatan bagi maskapai lain untuk berkontribusi.

Karakteristik pelancong yang cenderung mencari akomodasi penerbangan murah memberi celah bagi Mandala Air. Rasa percaya diri tumbuh untuk terus berekspansi.

"Kekuatan Mandala ada di segmen low cost flight. Strategi ekspansi cepat bersama dengan Tigerways untuk fokus di penerbangan internasional dan domestik dengan durasi lima jam terbang," ungkap Komisaris Mandala Air Diono Nurjadin.

Keyakinan itu dibekali modal pembelian pesawat Airbus 320 baru yang melayani tiap satu rute penerbangan. Saat ini, jelas Diono, terdapat tiga pesawat yang melayani tiga rute. Nantinya, Mandala bakal membeli jenis yang sama hingga total 10 unit beberapa tahun lagi.

Estimasi pembelian tersebut tak lantas membuat Diono membuka kartu tentang rute terbang yang bakal dibuka. Dia hanya menyebutkan jika kemampuan terbang pesawat tersebut melintasi jalur di tanah air hingga India, Australia, dan sebagian di Cina.

"Untuk rute internasional, kami belum pastikan. Hanya saja kami telah targetkan seat dipenuhi penumpang rata-rata 80-84 persen di tiga rute," ulas Diono.

Pihaknya masih melihat perkembangan rute Jakarta-Medan yang dirilis April lalu. Pasalnya, lanjut Diono, Mandala mengandalkan kekuatan koneksi ke luar. Sehingga meski diklasifikasikan sebagai salah satu maskapai kecil, namun bisa memanfaatkan peluang untuk menyentuh jalur yang tak terjangkau maskapai lain. "Harga kita pastikan kompetitif," ungkap Diono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement