Jumat 04 May 2012 20:31 WIB

Mensos: Pembagian Zakat di Indonesia Belum Tepat

Rep: Gita Amanda/ Red: Karta Raharja Ucu
Mensos, Salim Segaf Al Jufri
Mensos, Salim Segaf Al Jufri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri menilai, sistem penyaluran zakat di Indonesia banyak yang belum tepat. Jika zakat disalurkan dengan cara benar dan tepat, kata Salim, pemerintah berharap hal tersebut dapat membantu mengentas kemiskinan.

Salim mengatakan, selama ini banyak yang salah dengan sistem pemberian zakat di Indonesia. Menurutnya banyak orang masih memberikan atau membagikan zakat secara langsung. Padahal, cara tersebut dinilai Salim tidak efektif dan justru banyak menimbulkan masalah lain.

"Seharusnya penyaluran zakat melalui lembaga-lembaga resmi. Itu yang benar. Sebab akan lebih efektif dan tepat sasaran," ujar Salim saat melakukan kunjungan ke kantor Republika, Jumat (4/5).

Menteri asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan, selama ini banyak orang di Indonesia membagikan zakat dengan cara yang tak tepat. Selain belum tentu tepat sasaran, tak sedikit pula dengan cara tersebut justru menimbulkan korban. Salim menyarankan agar para pemberi zakat dapat menyalurkannya melalui tempat-tempat resmi. Sehingga dari sana zakat akan lebih mencapai sasaran.

Tak hanya itu, Salim menambahkan Kementerian Sosial berencana untuk membuat sebuah kapal untuk kegiatan sosial. Kapal sosial ini rencananya akan berisi relawan yang akan memberi bantuan sosial di berbagai daerah di Indonesia. Lebih tepatnya bagi daerah-daerah terpencil di Indonesia. Ia berharap kapal sosial ini dapat membantu terpecahkannya masalah sosial, khususnya di wilayah terpencil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement