Jumat 04 May 2012 19:07 WIB

Bakar Diri, Luka Bakar WN Belanda Capai 90 Persen

Rep: Asep Wijaya/ Red: Hazliansyah
Membakar diri (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
Membakar diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang Warga Negara Belanda Albert Johannis Cornelis Ekelmans nekat melakukan aksi bakar diri di depan Kedutaan Besar di Belanda, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (4/5) siang. Polisi menuturkan, luka bakar yang diderita Albert mencapai 90 persen.

"Dari laporan Kanit Reskrim Setiabudi, luka bakarnya mencapai 90 persen. Namun, dia masih hidup," ujar Kepala Bagian Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin kepada Republika.   

Aswin mengatakan, polisi di lapangan juga memperoleh sejumlah barang yang dibawa korban saat aksi bakar diri terjadi. Di TKP, ungkap Aswin, ditemukan sebuah tas hitam yang sudah terbakar.

Dalam tas tersebut, Aswin menyebutkan, ada sebuah korek api gas, ponsel, kacamata, dan uang yang sudah terbakar.

"Ada juga dua botol minum yang sebelumnya diisi dengan bensin di lokasi kejadian," ujar Aswin melalui sambungan telepon.

Seorang Warga Negara Asing melakukan aksi bakar diri di Kedutaan Besar Belanda, Jumat (4/5) siang. Masih belum diketahui motif yang membuat seorang Warga Negara Belanda yang diketahui bernama Albert Johannid Cornelis (69 tahun) ini nekat melakukan aksi bakar diri.

“Albert berlari ke luar gedung ke arah Jalan Besakih, di samping Kedubes Belanda sekitar pukul 14.15 WIB dengan tubuh sudah dalam keadaan terbakar," ujar Satpam Kedubes.

Saat Albert melakukan aksinya itu, Satpam menuturkan, warga yang berada di sekitar lokasi tidak berani mendekat. Baru setelah Albert jatuh terkapar di tengah pembatas jalan, satpam Kedubes Belanda menolong dan membawanya ke rumah sakit.

''Selanjutnya, korban dibawa oleh teman saya ke Rumah Sakit Medistra'' ujarnya.

Saat ini korban yang dalam kondisi kritis dirawat intensif di lantai dua ruangan ICU Rumah Sakit Medistra. "Pihak keluarganya belum ada yang kesini,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement