REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satelit "National Oceanic and Atmospheric Administration" (NOAA) yang dioperasikan Singapura mendeteksi kemunculan sebanyak 23 titik panas (hotspot) di daratan Pulau Sumatra, Indonesia.
Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Warih Budi Lestari kepada ANTARA di Pekanbaru, Jumat, mengatakan, puluhan titik panas tersebut tersebar di enam provinsi.
"Namun terbanyak berada di Provinsi Riau dengan jumlah mencapai 13 titik," ujarnya. Kemudian titik panas juga terdeteksi di Provinsi Jambi yakni sebanyak tiga titik, selanjutnya Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan masing-masing dua titik.
"Kemudian terakhir itu berada di Sumatera Barat, hanya satu titik panas," kata Warih.
Mendampingi Warih, juga analisis BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki, menambahkan, kemunculan titik panas kali ini merupakan yang terbanyak sepanjang satu bulan terakhir.
Sebelumnya kata dia, 'hotspot' di Sumatera jumlahnya masih tidak melampaui sepuluh titik panas, dimana terakhir, yakni pada Rabu (2/5), di Sumatera hanya terpantau sebanyak satu titik panas yang berlokasi di Sumatera Barat.
"Bahkan untuk Riau, sempat nihil dalam beberapa pekan terakhir. Namun sekali muncul mencapai 13 titik," katanya.
Manurut Marzuki, kemunculan titik panas memang sulit ditebak dan diprediksikan, terutama untuk wilayah daratan Provinsi Riau yang memang masih terdapat banyak lahan semak dan hutan serta lahan perkebunan.
"Panas sedikit saja, di Riau bisa muncul titik panas. Hal seperti ini sudah biasa terjadi dan bahkan selalu terjadi," katanya.
Dikatakan, dalam beberapa pekan kedepan, diprediksi kemunculan titik panas masih cenderung fluktuatif, bisa bertambah atau justru berkurang dari jumlah yang sekarang.
"Tergantung dari kondisi cuaca. Sekarang ini, cuaca cenderung mendung, namun sesekali panas, terlebih untuk wilayah Kabupaten Kampar dan sebagian Kota Pekanbaru," katanya.
Untuk saat ini, demikian Marzuki, kemunculan titik panas khusus wilayah Riau berlokasi di enam kabupaten, meliputi Bengkalis ada sebanyak empat titik panas, Rokan Hilir (3), Pelalawan (2), Indragiri Hilir (2) dan Siak (1) serta Kota Dumai juga satu titik panas.