Rabu 02 May 2012 21:38 WIB

Kemampuan Baca Tulis Alquran Benahi SDM Indonesia

Membaca Alquran (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Membaca Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kemampuan membaca dan menulis Alquran harus dipupuk sejak bangku sekolah. Hal itulah yang ditanamkan Bupati Karawang, Ade Swara. Untuk itu, Ade meminta pihak sekolah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menambah jam belajar terkait membaca dan menulis kitab suci umat Islam itu.

"Selain itu, sekolah juga dapat mengembangkan kurikulum muatan lokal tertib lalu lintas," katanya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Karawang, di Lapangan Karangpawitan, Karawang, Rabu (2/5).

Dalam momentum peringatan Hardiknas tersebut, secara langsung Bupari meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karawang, dan Polres Karawang untuk mengimplementasikan kurikulum satuan pendidikan.

Kurikulum satuan pendidikan itu sendiri, meliputi peningkatan kemampuan siswa untuk membaca dan menulis Alquran pengembangan kurikulum muatan lokal tertib lalu lintas, dan mencegah penyebaran dan penggunaan narkoba di kalangan pelajar.

Bupati juga menegaskan, agar pada tahun ajaran 2012/2013 setiap satuan pendidikan dapat melaksanakan manajemen berbasis sekolah secara utuh, sehingga terwujud kemandirian dan kreativitas sekolah yang memiliki visi dan misi target mutu serta memiliki kepemimpinan yang kuat. Menurut bupati, hingga kini kualitas sumber daya manusia masih menjadi persoalan utama dalam bidang pendidikan di Indonesia, baik di tingkat pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar dan menengah.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan, pembenahan kualitas SDM tersebut bukan pekerjaan mudah. Waktu yang dibutuhkan juga tidak sebentar, karena banyak yang harus dibenahi dalam memajukan bidang pendidikan di Indonesia, termasuk di Karawang.

"Bidang pendidikan harus terus dikembangkan, karena jalur pendidikan merupakan tulang punggung pengembangan sumber daya manusia yang dimulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi," katanya.

Ia menilai, supaya pengembangan sumber daya manusia dapat mencapai sasaran yang tepat secara efektif dan efisien, diperlukan konsep, strategi dan kebijakan yang tepat pula. Hal tersebut penting dilakukan karena peningkatan kualitas SDM Indonesia tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing di dalam maupun diluar negeri, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan penghasilan bagi masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement