REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyarankan perusahaan BUMN menurunkan anggaran yang dipakai untuk perjalanan dinas. Ia menilai hal ini bisa menjadi jawaban untuk efisiensi perusahaan.
"Saya pernah buktikan itu dan ternyata perusahaan tetap baik saja," katanya saat ditemui, Rabu (2/5).
Dijelaskannya saat memimpin PT PLN (Persero), ia menyetop seluruh perjalanan dinas selama satu bulan, yang jumlahnya mencapai 28 ribu perjalanan.
Menurutnya dengan hal tersebut, akan ada perubahan sikap yang terjadi dalam jiwa pekerja perusahaan BUMN untuk menghemat anggaran negara. "Seperti kemarin, ada rapat BUMN di Makassar. Kita batalkan saja. Sudahlah, di Jakarta saja," jelasnya.
Terkait anggaran perjalanan dinas pegawai negeri sipil (PNS) 2012 yang ditetapkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hanya sekitar Rp 17 triliun, Dahlan mengaku tidak masalah. Pasalnya, untuk kementerian yang dipimpinnya saja, pihaknya hanya mematok anggaran keseluruhan Rp 101 miliar, termasuk untuk perjalanan dinas.
"Lagipula sejumlah hal-hal yang tidak perlu seperti rapat yang terlalu banyak dan laporan yang terlalu banyak juga sudah kita kurangi," katanya. Menurutnya teknologi bisa menjadi salah satu penghubung agar komunikasi tetap terjalin dengan baik. Sefti Oktarianisa