Kamis 03 May 2012 04:03 WIB

Rebutan Tanah, Warga Dua Desa Ini Berantem

Konflik Tanah (Ilustrasi)
Foto: antara.com
Konflik Tanah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON---Terjadinya bentrokan antarwarga Negeri Hitu dengan Dusun Telaga Kodok, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah yang mengakibatkan satu warga tewas akibat dipicu persoalan tanah.

Kendati Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Johanes Huwae belum bisa dikonfirmasi, namun Kapolsek Leihitu, AKP Budiman, mengakui bahwa persoalan tanah jadi pemicu bentrok warga.

"Situasi keamanan di perbatasan dua kawasan ini sudah terkendali, tapi aparat keamanan masih melakukan penjagaan ketat mengingat insiden yang terjadi sejak Selasa (1/5) mengakibatkan seorang warga tewas, dua lainnya luka-luka dan satu rumah dibakar massa," katanya.

Menurut Kapolsek, bentrokan ini berawal dari kehadiran Sekretaris Negeri Hitu bersama enam orang stafnya ke Dusun Telaga Kodok untuk menegur kegiatan pembangunan rumah oleh warga tanpa seizin pemerintah negeri Hitu.

Karena Telaga Kodok sebenarnya merupakan anak dusun dari petuanan Negeri Hitu dan memiliki petuanan sampai di daerah itu.

Namun teguran ini tidak diterima warga Dusun Telaga Kodok dan berakhir sebuah perkelahian, sehingga Sekretaris Negeri bersama stafnya kembali untuk melaporkan persoalan ini kepada masyarakat.

Akhirnya massa dalam jumlah seratusan orang kembali melakukan penyerangan ke Dusun Telaga Kodok dan mengakibatkan Baba Kaisupy tewas akibat ditembaki seseorang di bagian perut. "Dua warga lainnya juga terluka dalam bentrokan ini dan sebuah rumah warga di Dusun Telaga Kodok dibakar massa," katanya.

Saat ini sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) aparat Brimob Polda Maluku dibantu aparat TNI-AD Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Yonif 131 Bukit Barisan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement