Selasa 01 May 2012 23:40 WIB

Menko Kesra Lapor Presiden Soal Kondisi Menkes

Endang Rahayu Sedyaningsih resmi mengundurkan diri sebagai menteri kesehatan. Pengunduran diri itu disampaikan Endang kepada Presiden SBY yang menjenguknya di RSCM, Kamis (26/4).
Endang Rahayu Sedyaningsih resmi mengundurkan diri sebagai menteri kesehatan. Pengunduran diri itu disampaikan Endang kepada Presiden SBY yang menjenguknya di RSCM, Kamis (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono akan melaporkan kondisi terkini Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya akan segera melaporkan kepada presiden," kata Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono saat menjenguk Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM Jakarta, Selasa malam.

Agung menjelaskan, berdasarkan hasil kunjungannya diketahui bahwa Menkes dalam kondisi koma dan kesadarannya sudah hilang serta dibantu oleh alat pernafasan.

"Kita sekarang menunggu adanya keajaiban dari Allah SWT," kata Menko Kesra.

Agung menuturkan, operasional di kementerian kesehatan sementara ini akan berjalan di bawah kendali Wakil Menteri Kesehatan dibantu sekretaris jenderal dan direktur jenderal. "Sementara ini semua ditangani oleh Wamenkes dibantu Sekjen dan Dirjen," katanya.

Dia juga menambahkan, Menkes hingga saat ini terus didampingi suami dan sejumlah pejabat Kementerian Kesehatan.

Dia juga mengharapkan seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mendoakan Menkes. "Kita berdoa yang terbaik bagi menkes semoga ada keajaiban," katanya.

Menkes dideteksi mengidap kanker paru sejak Oktober 2010. Pengobatan yang selama ini telah dijalani oleh Menkes antara lain radiasi lokal dan bedah beku, tujuannya untuk mengobati kanker secara lokal serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Tiga minggu lalu, Menkes mulai menjalani perawatan di RSCM karena merasa tubuhnya nyeri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement