REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Pusat mengaku belum menerima laporan mengenai aksi 'Koboy Palmerah' yang melepas tembakan saat terlibat perselisihan dengan pengendara motor di Jalan Gelora I, Tanah Abang, Senin (30/4) siang.
"Polisi tidak mendapatkan laporan mengenai peristiwa itu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Hengky Heryawan saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (1/5).
Hengky mengatakan, peristiwa dugaan kriminal yang dilakukan oknum TNI biasanya diserahkan dan ditangani langsung Polisi Militer (POM).
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Adrian Ponto menjelaskan, insiden dugaan penembakan yang dilakukan oknum aparat tidak terkait dengan personil Kodam Jaya.
Sebelumnya, beredar video melalui "Youtube" berjudul "Koboy Palmerah" berisi rekaman yang diduga oknum aparat terlibat perselisihan dengan pengendara motor.
Rekaman video berdurasi dua menit itu, menampilkan oknum yang diduga aparat TNI membawa senjata api dan tongkat, kemudian memaki, serta memukul seorang pengendara sepeda motor "Vespa" warna putih.
Orang yang diduga merekam dengan telepon selular itu sempat mengambil gambar satu unit mobil berwarna hijau tua dengan plat nomor mobil khusus TNI 1394-00.
Beberapa warga yang melintas juga sempat melihat aksi mirip 'koboi' dari pria misterius tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
