REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Dilema kota besar adalah kian massifnya papan-papan reklame. Tak berbeda jauh dengan ibukota Jakarta, kota Medan juga kian sesak bak 'hutan' reklame.
Karena itu, Wali Kota Medan Rahudman Harahap meminta Dinas Pertamanan agar menata reklame. Mengingat, keberadaannya telah membuat wajah daerah itu menjadi semrawut.
"Keberadaan reklame yang tidak tertata menyebabkan Kota Medan seperti hutan reklame. Untuk itu saya ingatkan kepada Kadis Pertamanan agar secepatnya melakukan penataan," katanya saat rapat evaluasi pelaksanaan Adipura di Medan, Senin (1/5) malam.
Dia mengatakan, terhadap bando maupun billboard yang sudah tidak memiliki izin segera ditertibkan, begitu juga dengan spanduk maupun poster-poster yang di tempel di pohon-pohon.
Selain reklame, jelas dia, masalah taman yang sedianya dibangun untuk menambah keindahan wajah Kota Medan ternyata tidak mendukung karena taman yang ada saat ini tidak terlihat indah dan asri lagi.
"Kondisi ini terjadi akibat kurangnya perawatan dan penataan dari Dinas Pertamanan selaku intansi yang bertanggungjawab dengan masalah taman di Kota Medan," katanya.
Menurut dia, Kadis Pertamanan harus bisa memastikan taman kota terlihat indah dan bersih. Di samping itu, Dinas Pertamanan perlu terus melakukan penghijauan untuk menjadikan kota ini lebih hijau dan berkoordinasi dengan Camat serta Lurah.
Dia menjelaskan, penekanan masalah reklame dan taman disampaikan karena yang menjadi persoalan di Kota Medan bukan lagi sampah. Jika kota ini ingin terlihat bersih dan indah, maka reklame harus ditata dan ditertibkan.
"Apabila masalah reklame ini tidak secepatnya ditangani, maka keinginan untuk mendapatkan Piala Adipura tahun ini sulit terealisasi.Sudah 10 tahun lamanya Kota Medan tidak mendapatkan Piala Adipura, untuk itu masalah reklame harus secepatnya ditangani," bebernya.
Bersih Sampah
Sebelumnya, Rahudman juga menyinggung persoalan penanganan sampah. Namun sejak program Medan Bersih Sampah dicanangkan, masalah kebersihan di daerah ini dinilai mulai teratasi.
"Sampah yang selama ini terlihat berserakan dan bertumpuk di mana-mana, kini mulai sudah tidak terlihat lagi sehingga wajah Kota Medan sekarang terlihat bersih," katanya.
Namun jelasnya, untuk Dinas Kebersihan diminta agar mengatasi sistem pengendalian sampah dengan memaksimalkan penggunaan seluruh peralatan yang dimiliki. Di samping itu tempat pembuangan sementara (TPS) dan kontainer penampungan sampah dibenahi agar terlihat cantik dan menarik.