REPUBLIKA.CO.ID, Saat demo buruh pada Selasa (1/5) yang bertepatan dengan 'May Day', diperkirakan ada sejumlah titik macet yang menjadi pusat unjuk rasa di antaranya adalah Bundaran HI, Balaikota DKI, depan gedung MPR/DPR dan depan Istana Negara.

Untuk mengantisipasi melubernya demonstran saat peringatan Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Mei, Polda Metro Jaya akan menutup satu jalur Tol Dalam Kota dari Cawang menuju Semanggi, pada Selasa (1/5). Selain itu, satu jalur lainnya akan digunakan secara berlawanan menjadi dua arah.

"Kita sudah koordinasi dengan Jasa Marga dan melakukan penelitian untuk merekayasa jalur tol," kata Komisaris Besar Polisi Dwi Sigit Nurmantyas, Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya.

Sigit mengatakan, penutupan satu jalur Tol Dalam Kota dari arah Cawang menuju Semanggi dimulai dari KM 3.50 tepat di depan gedung Bukopin hingga KM 7.150. "Kemudian nantinya kendaraan masuk ke kembali jalur tol pada KM 8.600," ucapnya.

Menurutnya, pemberlakuan satu jalur pada Tol Dalam Kota sejak Selasa-Jumat (1-4 Mei) dari pukul 06.00-10.00. Untuk mendukung rencana itu, Polda Metro Jaya bersama instansi terkait telah menyiapkan 26 unit rambu darurat, 2 buah rambu swing, 3 buah rambu prisma, 400 buah traffic cone, serta sejumlah petugas yang ditempatkan di titik yang dianggap rawan macet. "Tujuannya untuk memperlancar antrean kendaraan di sekitar kawasan Tegal Parang," ujar Sigit.

Ikuti Whatsapp Channel Republika