REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Korban tewas kebakaran rumah di pasar Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, bertambah menjadi enam orang setelah Wiwit (37) menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Djamil Padang, Senin sore.
"Wiwit meninggal sekitar pukul 18.45 WIB di RSUD M Djamil Padang," kata salah seorang saudaranya, Darpius di Painan, Senin malam. Wiwit dirawat di RSUD M Djamil Padang setelah dirujuk dari RSUD M Zein Painan bersama korban kritis lainnya, Qori Kurnia Putri (13) yang merupakan anak kandungnya pada Minggu.
Pada musibah itu Wiwit mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya hingga mengalami kritis. Sedangkan Qori mengalami nasib yang sama dengan ibunya (Wiwit). Seluruh tubuhnya mengalami luka bakar, sehingga keduanya dirujuk ke RSUD M Djamil Padang.
Malang bagi Qori, ia mendahului ibunya, (Wiwit) yang masih tergolek kritis di RSUD M Djamil Padang dan meninggalkan seluruh kerabat serta sanak familinya menuju alam kubur setelah beberapa waktu dirawat di rumah sakit yang sama.
Sedangkan, ayahnya Gusmeidi (38) dan adik kandungnya, Fasra Wijaya (7) hingga kini masih dirawat di RSUD M Zein Painan karena luka bakar di sebagian tubuh dan trauma yang dialaminya.
Empat korban tewas sebelumnya di tempat kejadian yakni Nurinis (70), Upik (50), Jusna Viva (40) dan Nabila (12).
Mereka adalah sekeluarga, nenek anak dan cucu yang tinggal satu rumah itu tewas karena terperangkap dalam rumah naas yang diduga sebagai tempat asal api dari ledakan kompor minyak tanah tersebut.
Sedangkan, Oktaria anak dari almarhumah (Upik) yang tewas bersama anak, ibu dan adiknya hingga kini juga masih dirawat di RSUD M Zein Painan karena mengalami sesak nafas akibat terhirup asap kebakaran dan trauma yang mendalam.
Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit mengatakan, atas nama pemerintah kabupaten setempat pihaknya telah menyalurkan bantuan masing-masing Rp5 juta kepada tiga pemilik rumah korban kebakaran tersebut Senin siang.
Bantuan diterima langsung oleh pemilik rumah yakni Kidin (menantu Nurinis), Jon Arpen (suami Upik) dan Darsusma korban kebakaran yang selamat.
Menurut ia, bantuan itu merupakan yang pertama dari tiga tahapan untuk perbaikan tiga rumah tersebut. Bantuan Rp5 juta merupakan tahap pertama dari Rp15 juta yang dijanjikan Pemkab setempat kepada masing-masing rumah.
Sebelumnya, Minggu, selain bantuan biaya pengobatan terhadap korban yang dirawat di rumah sakit, biaya pemakaman kepada korban meninggal, pemkab setempat juga menyalurkan bantuan berupa kain selimut dan paket sembako kepada keluarga korban