Senin 30 Apr 2012 18:11 WIB

Aksi Bisa Disusupi, Buruh Diminta Waspada

Rep: Esthi Maharani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Demo Serikat Buruh (ilustrasi)
Foto: antara
Demo Serikat Buruh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para buruh diminta tetap waspada saat aksi digelar 1 Mei. Terutama , menurut Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), Marciano Norman, oleh penyusup yang berniat memicu atau memprovokasi aksi. Karena orang-orang yang tidak dikenal itu yang tidak tahu akan melakukan apa.

“Saya sudah ingatkan mereka semua dan meyakinkan agar tidak ada kelompok-kelompok yang mereka tidak kenal masuk di situ,” katanya saat ditemui di istana kepresidenan, Senin (30/4). Ia mengharapkan agar para buruh bisa menjaga sterilisasi kelompoknya masing-masing dari upaya penyusupan.

Tak hanya itu, Marciano juga meminta agar unjuk rasa tidak dilakukan secara anarkis dan bisa menyampaikan tuntutan mereka dengan koridor yang seharusnya. “Silakan saja sampaikan tetapi aktivitas masyarakat harus tetap berjalan. Tidak ada masyarakat yang terintimidasi oleh kegiatan mereka di jalan,” katanya.

Komentar senada juga diungkapkan oleh Menkopolhukam, Djoko Suyanto. Ia mengatakan setiap aksi yang melibatkan masyarakat mewaspadai aksi provokasi. “Ketua kelompok harus mewaspadai aksi provokasi oleh mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Ia mempersilakan para buruh memperingati hari buruh. Peringatan itu, lanjutnya, harus dimaknai sebagai hal positif apalagi diperingati pula di seluruh dunia. Djoko juga meminta agar aksi dilakukan dengan tertib dan menjamin ketentraman masyarakat untuk beraktifitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement