REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah telah menyalurkan Beras Miskin (Raskin) sebesar 1,1 juta ton setara beras per April 2012 pada Kepala Keluarga Miskin (KKM). Penyaluran ini telah mencapai 82,3 persen dari target yang ditentukan.
Pemerintah atau Bulog telah menargetkan penyaluran Raskin sebesar 1,3 juta ton setara beras tahun 2012 ini. "Karena realisasi penyerapan beras meningkat, penyaluran Raskin kami lancar,"ujar Dirut Bulog Sutarto Alimoeso pada Republika, Senin (30/4).
Dengan jumlah KKM penerima Raskin seluruh Indonesia sebesar 17,488 juta KKM di tahun 2012 ini. Pemerintah memberikan jatah kapasitas atau kuota Raskin per KKM sebanyak 15 kilogram/bulan secara merata, yaitu untuk jumlah anggota KKM yang banyak maupun sedikit diberikan kuota yang sama.
Hal ini tatkala membuat sebagian KKM penerima Raskin merasa kekurangan dengan kuota yang didapat. Terutama KKM yang mempunyai anggota keluarga yang banyak.
Ketika ditanya, Sutarto menjelaskan pihaknya tidak bisa menaikkan atau bahkan menurunkan kuota beras Raskin. Sebab, menurutnya kuota tersebut ditentukan oleh pemerintah. Sedangkan, Bulog hanya menyalurkan pada KKM.
"Bukan Bulog yang menentukan kuota Raskin per bulan tapi pemerintah,"jelasnya.
Kekurangan ini dirasakan oleh warga Sragen penerima Raskin, Tri misalnya, Sambubng Macan, Sragen ini mengaku seringkali kurang dengan kuota Raskin yang diterimanya dari pemerintah,
"Jatah beras Raskin sebulan masih kurang buat saya sekeluarga,"ujar Tri Yuliani, warga Sragen pada Republika dua pekan lalu. Namun, menurut Tri kualitas Raskin yang ia dapat dan konsumsi setiap bulannya sudah cukup bagus.
"Kalau kualitas Raskinnya cukup bagus, walaupun mengembang tapi enaklah dimakan,"tambah Tri.