Senin 30 Apr 2012 12:43 WIB

Tumpahan Minyak Cemari Perairan Cilacap

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Hafidz Muftisany
Tumpahan Minyak di Pantai Cilacap
Foto: chulay212.co.cc
Tumpahan Minyak di Pantai Cilacap

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Perairan laut Cilacap kembali tercemar. Kali ini, genangan minyak terdapat di sekitar dermaga I Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap atau sekitar dermaga Sleko,  hingga radius 200 meter. Saat ini belum diketahui sumber tumpahan minyak tersebut.

''Kita masih menyelidiki sumber tumpahan,'' kata Public Relation Head Section PT Pertamina RU IV Cilacap, Ruseno, Senin (30/4).

Peristiwa adanya pencemaran minyak berwarna hitam dengan bau menyengat di perairan tersebut, pertama kali diketahui oleh warga. Dikun (32), warga yang sedang memancing di sekitar dermaga menyaksikan banyak tumpahan minyak menutupi permukaan laut, Ahad (29/4) pagi. Hal itu kemudian dilaporkan pada pada petugas Satpam Pertamina di Sleko.

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Aceng Rohman, mengaku telah melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk melakukan upaya mengatasi menyebarnya ceceran minyak atau mengisolasi penyebaran minyak dengan melakukan penyemprotan dan facum.

''Kita juga sedang meminta keterangan terhadap sejumlah saksi dan awak kapal yang tengah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Intan, karena mungkin saja tumpahan berasal dari kapal yang sedang berlabuh,'' jelasnya. Menurutnya, ketika peristiwa tumpahan itu terjadi, sedikitnya ada tiga kapal niaga yang tengah melakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Intan.

Ruseno menyebutkan, begitu mendapat laporan mengenai adanya ceceran minyak tersebut, pihaknya langsung melakukan investigasi bersama pihak Pertamina Retail, dan kepolisian Cilacap. ''Namun sejauh ini, kami tidak menemukan adanya kebocoran di instalasi milik Pertamina,'' katanya.

Tetapi, lanjut Ruseno, pihaknya tetap ikut bertanggung jawab terhadap lingkungan yang tercemar tersebut. ''Pertamina masih menunggu kejelasan sumber kebocoran yang menyebabkan minyak tercecer di perairan,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement