Ahad 29 Apr 2012 18:53 WIB

PKS Yakin Menang di Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Foto: matanews.com
Massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan kemenangan dalam pemilukada Kota Sukabumi pada 2013 mendatang. Langkah ini diawali dengan lebih dulu menetapkan bakal calon (balon) wali kota atau wakil wali kota dibandingkan partai lain.

"Kader dan simpatisan harus solid untuk  memenangkan pemilukada," ujar Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat, Yudi Widiana Adia, dalam acara deklarasi Achmad Fahmi sebagai balon wali kota Sukabumi di Gedung Juang, Kota Sukabumi, Ahad (29/4) sore.

Dalam acara itu hadir sejumlah kandidat balon wali kota lainnya seperti Mulyono (Wakil Wali Kota Sukabumi), Muhammad Muraz (Sekda Kota Sukabumi), dan Yeyet Hudayat (Kepada Balai Pengelolaan Jalan/BPJ Sukabumi, Dinas Bina Marga Jabar).

Menurutnya, PKS mempunyai potensi yang besar untuk memenangkan pemilukada. Pasalnya, penetapan calon yang dilakukan delapan bulan sebelum pemilukada memberikan waktu bagi balon untuk melakukan sosialisasi.

Selain itu, hasil pemilukada di sejumlah wilayah menunjukkan PKS mampu unggul dibandingkan partai lain. Dari pantauannya, PKS mampu memenangi pemilukada di dua daerah salah satunya di Kota Pekanbaru, Riau. Meskipun di sisi lain, salah satu posisi bupati yang dipegang PKS sebelumnya harus terlepas yakni di Kabupaten Bekasi.

Lebih lanjut Yudi mengatakan, PKS masih belum menetapkan calon pasangan yang akan mendampingi kader internalnya. Proses penetapan pasangan baru akan dilakukan menjelang tahapan pemilukada Juli mendatang.

Balon Wali Kota Sukabumi dari PKS, Achmad Fahmi yang kini masih menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi mengaku siap bekerja untuk membangun Kota Sukabumi. ‘’Pembangunan harus ditingkatkan, sehingga masyarakat makin sejahtera,’’ ujar dia.

Fahmi mengatakan, kemenangan pemilukada hanya dapat diraih dengan soliditas struktur dan kader serta simpatisan partai. Di samping itu, kemampuan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement