Ahad 29 Apr 2012 07:04 WIB

Pendaki yang Terperosok di Puncak Merapi Akhirnya Selamat

Gunung Merapi
Foto: endriwidodo.blog.ugm.ac.id
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI --  Tim SAR gabungan asal Kabupaten Boyolali berhasil mengevakuasi pendaki Jumiko Apriansyah (19), mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta, yang terperosok di puncak Gunung Merapi, Sabtu (23/4) malam.

Tim SAR berhasil mengevakuasi korban Jumiko yang mengalami patah tulang pada pergelangan tangan dan kakinya bengkak ke bawah. Korban tiba di base camp New Selo di Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, sekitar pukul 23.00 WIB, kata anggota Tim SAR "Barameru" Desa Lencoh, Samsuri, di Boyolali, Ahad pagi (29/4)

Korban warga Dusun Ngrawuh Karang Rayung Grobogan dan tiga temannya yakni Basofi Musoni, warga Madiun, Fahmi Asidiqi, asal Ciamis, serta Muh Nurwahid, warga Kebumen, setibanya di base camp New Selo, kemudian dibawa ke puskesmas setempat.

Menurut dia, Tim SAR berhasil mengevakuasi korban dari puncak Merapi hingga ke bawah, memerlukan waktu sekitar sembilan jam. Korban dievakuasi dengan ditandu oleh anggota SAR menuju bawah, kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Selo untuk penanganan lebih lanjut.

Korban Jumiko tersebut mengalami kecelakaan yakni terperosok di lokasi sekitar satu kilometer dari puncak Merapi. Dia terperosok ke jurang sedalam sekitar 100 meter hingga menyebabkan pergelangan tangannya patah dan kaki kanan bengkak.

Korban bersama tiga temannya berangkat ke puncak Merapi melalui pintu pendakian Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo Boyolali, sekitar pukul 06.00 WIB. Korban mengalami kecelakaan di sekitar satu kilometer dari puncak pada sekitar pukul 09.00 WIB.

Teman korban kemudian memberikan informasi dengan telepon seluler kepada temannya di Selo, dan dilanjutkan ke Tim SAR sekitar pukul 12.00 WIB. Belasan anggota Tim SAR gabungan asal Boyolali, langsung melakukan pendakian ke lokasi terperosoknya korban.

Menurut Kepala Polsek Selo AKP Suparma, korban Jumiko kini masih dirawat di Puskesmas Selo. Dia mengalami patah tulang di pergelangan tangan dan kakinya bengkak. Sehingga, korban saat dievakuasi ke bawah harus ditandu oleh SAR. Pihaknya mengimbau kepada para pendaki yang hendak melakukan pendakian diminta mendaftarkan terlebih dulu identitas ke petugas untuk menjaga jika ada yang tersesat atau lainnya. Selain itu, para pendaki terutama yang masih pertama melakukan pendakian ke Merapi, agar didampingi yang sudah berpengalaman atau sudah mengetauhi jalurnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement