Sabtu 28 Apr 2012 23:30 WIB

Duh, Gara-gara Presiden Empat Pesawat Alami Delay

Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Rumgapres/H Abror Rizki
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Empat jadwal penerbangan dari dan ke Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau tertunda keberangkatannya akibat pengamanan kepulangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Batam ke Jakarta, Sabtu (28/4)

"Ada empat pesawat yang delay hari ini," kata Humas Bandara Internasional Hang Nadim Batam Roni Agusta di Batam.

Pesawat yang keberangkatan dan kedatangannya yaitu Batavia Air nomor penerbangan BTV-518 dari Palembang yang seharusnya tiba di Hang Nadim pukul 11.22 WIB, Lion Air nomor penerbangan LNI-376 yang tiba pukul 11.23 WIB.

Lalu penerbangan Sky Aviation dengan nomor penerbangan SKY-331 dari Pangkalpinang yang seharusnya tiba pukul 11.33 WIB dan Garuda Airlines nomor penerbangan GIA-152 dari Jakarta yang semestinya tiba di Batam pukul 11.29 WIB.

"Delay rata-rata antara 15-25 menit," kata dia. Penundaan penerbangan saat pesawat yang membawa Presiden hendak tinggal landas merupakan prosedur standar demi keamanan kepala negara.

Presiden mengakhiri kunjungan dua hari di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sejak Jumat (27/4) hingga Sabtu (28/4). Pada Jumat kemarin, Presiden menghadiri peresmian rumah susun sewa bagi pekerja di kawasan Industri Kabil Batam.

Lalu pada malam harinya melakukan rapat terbatas dengan pimpinan daerah setempat membicarakan perkembangan pembangunan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau khususnya kawasan ekonomi Batam, Bintan dan Karimun.

Sebelum bertolak ke Jakarta, yakni sekitar pukul 11.00 WIB Presiden dan Ibu Negara beserta sejumlah menteri mengunjungi studio animasi 'Infinite' dan juga melihat fasilitas 'setting film' yang berada di lokasi tersebut, didampingi Michael Wulian, pengelola studio tersebut.

Sejumlah menteri yang mendampingi Presiden antara lain Menko?Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam dan sejumlah pejabat lainnya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement