REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Mohammad Jumhur Hidayat, tak yakin adanya aktivitas jual beli organ tubuh manusia terkait dengan penembakan tiga warga negara Indonesia oleh kepoilisian Malaysia.
Ia bahkan menilai isu jual beli itu sebagai rumor yang tak bisa dipertanggungjawabkan.
''Saya rasa terlalu berspekulasi. Saya tidak punya bayangan itu akan menjadi kenyataan. Saya anggap isu jual beli organ itu masih belum bisa dipertanggungjawabkan karena tidak berasal dari sumber yang resmi,'' kata Jumhur usai pelantikan pejabat struktural BNP2TKI di Jakarta, Jumat (27/4).
Ia hanya menyayangkan tindakan kepolisian Malaysia yang melakukan penembakan secara brutal kepada tiga WNI.
Padahal berdasarkan akal sehat, kata dia, pekerja kepala sawit itu sangat wajar memakai masker dan membawa parang. ''Nah, inilah yang harusnya diklarifikasi kepada pemerintah Malaysia,'' ujarnya.