REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring enggan terbuka membicarakan soal koalisi partai di kabinet.
"Sudahlah, yang paling penting kita semua sama-sama ingin menyejahterakan rakyat," kata Tifatul seusai mengisi khutbah salat Jumat di Mushalla Wisma Antara, Jakarta, Jumat.
Menurut dia, ada banyak hal lain yang lebih penting untuk diselesaikan terkait perannya sebagai seorang menteri. "Banyak yang harus diselesaikan, bencana diselesaikan, koalisi diselesaikan, lalu video porno, dan lain-lain. Ada banyak pekerjaan," katanya.
Tifatul juga mengatakan dalam melaksanakan tugas, tidak merasa terganggu polemik yang terjadi di koalisi kabinet maupun adanya kesan bahwa PKS diabaikan. "Santai saja, semua pekerjaan itu merupakan amanah yang diberikan kepada saya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika," katanya.
Dalam kunjungannya yang singkat ke Wisma ANTARA, Tifatul juga sempat menyinggung soal urgensi peran media untuk menjadi penghubung aspirasi masyarakat.
"Pemerintah dapat melakukan tugasnya dengan baik dan memilih prioritas masalah dalam masyarakat yang harus segera diatasi antara lain melalui pemberitaan media," katanya.
Sementara itu dalam khutbah Jumat bertema "Mengenal Diri", Tifatul mengemukakan bahwa manusia sebagai khalifah di bumi harus hidup sesuai dengan kodrat, yakni hamba Tuhan.
"Sebagai hamba Allah, kita tidak boleh merusak alam dan menzalimi sesama manusia dan makhluk lain," katanya.