Jumat 27 Apr 2012 22:04 WIB

Amankan Hari Buruh, Polisi Kerahkan Ribuan Personel

Massa buruh menggelar aksi longmarch untuk memperingati Hari Buruh.
Foto: Antara/Lucky R
Massa buruh menggelar aksi longmarch untuk memperingati Hari Buruh.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN---Kepolisian Daerah Sumatra Utara mengerahkan 4.604 personel untuk mengamankan peringatan Hari Buruh Sedunia di daerah itu pada 1 Mei yang akan diwarnai aksi unjuk rasa.

Kasubbid Pengelola Informasi dan Data Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Jumat (27/4) mengatakan, khusus dari Polda Sumut akan dikerahkan personel sebanyak 599 orang.

Jumlah personel pengamanan tersebut terdiri dari berbagai satuan kerja mulai Satuan Brimob, Direktorat Lalu Lintas, Direktorat Intelkam, Direktorat Sabhara, hingga Direktorat Reskrim Umum.

Sedangkan sisanya sebanyak 4.005 personel berasal dari seluruh polres di jajaran Polda Sumut, termasuk Polresta Medan yang mengerahkan 850 personel.

Sesuai dengan tujuan aksi buruh, personel pengamanan tersebut akan ditempatkan di Lapangan Merdeka Medan, kantor Gubernur Sumut, DPRD Sumut, Balai Kota Medan, Bundara Majestik, dan kantor Dinas Tenaga Kerja Sumut. "Personel juga akan disiagakan di seluruh ruas jalan yang dilalui buruh," katanya.

Sebelumnya, Dewan Buruh Sumatera Utara (DBSU) menggalang 100 ribu buruh guna memperingati Hari Buruh Sedunia tersebut.

Pengunjuk rasa itu terdiri dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS), Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI), LSM Teplok, dan Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI).

Selain itu, unjuk rasa tersebut juga akan diikuti ratusan kepala keluarga dari Forum Masyarakat Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia yang meminta proses eksekusi karena memenangkan sengketa tanah di pengadilan.

Dalam unjuk rasa tersebut, DBSU menyiapkan delapan tuntutan yakni penetapan 1 Mei sebagai hari libur nasional, penghapusan sistem buruh kontrak, pemberian upah layak, serta menolak kenaikan BBM dan tarif dasar listrik (TDL).

Kemudian, menuntut penghentian praktik perampasan tanah rakyat, tindakan tegas bagi koruptor, penolakan RUU Pendidikan Tinggi, dan penolakan atas kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kota Medan.

Presidium DBSU dari LBH Medan Surya Dinata mengatakan, unjuk rasa tersebut diawali dengan konvoi yang akan diikuti ribuan buruh di sejumlah ruas jalan di Kota Medan dan sekitarnya pada Senin (30/4).

Sedangkan pada 1 Mei, unjuk rasanya akan dipusatkan di Bandara Polonia di Jalan Imam Bonjol dan kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro Medan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement