Jumat 27 Apr 2012 17:00 WIB

Ledakan SPBU Palmerah Karena Residu di Tangki

Rep: Asep Wijaya/ Red: Hafidz Muftisany
Petugas mengamankan pompa vakum uap yang diduga sebagai sumber ledakan di SPBU yang terletak di jalan Palmerah Barat,Jakarta,Kamis (26/4).Ledakan tersebut mengakibatkan satu orang tewas di tempat dan satu orang luka berat.
Foto: Agung Fatma Putra/Republika
Petugas mengamankan pompa vakum uap yang diduga sebagai sumber ledakan di SPBU yang terletak di jalan Palmerah Barat,Jakarta,Kamis (26/4).Ledakan tersebut mengakibatkan satu orang tewas di tempat dan satu orang luka berat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menduga ledakan yang terjadi di SPBU Palmerah, Kamis (26/4) diakibatkan residu bahan bakar yang masih ada di sekitar tanki penyimpanan bensin. Untuk memastikan hal itu, polisi tengah menunggu hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menyatakan, kejadian bermula saat dua orang pekerja lepas sedang mengadakan perbaikan atas pipa penutup tanki. Mereka memulai pekerjaan setelah tanki dikosongkan dan dinyatakan telah siap untuk dilakukan pekerjaan di sana.

Setelah kepastian itu ada, seorang pekerja atas nama Saimin (40 tahun) turun ke dalam tanki penyimpanan bensin untuk melakukan pengelasan terhadap pipa penutup tanki. Sedangkan  seorang rekannya, Deden Hermawan (40), menunggu di atas guna membantu penyediaan alat untuk Saimin yang berada di dalam tanki.

Ketika Saimin berada di dalam, dia langsung memulai perbaikan pipa dengan menyalakan las listirk yang dia bawa. Tidak lama setelah alat las menyala, sebuah ledakan terjadi hingga mengakibatkan Saimin terlempar ke luar tanki.

Akibatnya, Saimin meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi luka yang mengenaskan. Sementara itu, seorang rekannya yang bernama Deden mengalami luka bakar dan langsung dibawa ke rumah sakit RSAL Mintoharjo. Di sana, Deden, menjalani perawatan dan nyawanya masih bisa diselamatkan.

Atas kejadian itu, Rikwanto menduga, ledakan hebat itu terjadi ditengarai karena ada residu bahan bakar yang tersisa di sana. Untuk memastikan hal tersebut, Rikwanto menyatakan, polisi telah meminta Puslabfor guna meyakinkan dugaan itu.

"Oleh sebab itu, polisi tengah mendalami dugaan residu yang akan mengarah kepada tindak kelalaian itu," ungkap Rikwanto di Mapolda Metro Jaya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement