Jumat 27 Apr 2012 10:30 WIB

Tidak Ada Penambahan Pasukan Polisi di Puncak Jaya

Bandara Mulia, kabupaten Puncak Jaya, Papua. (ilustrasi)
Foto: Marcelinus Kelen/Antara
Bandara Mulia, kabupaten Puncak Jaya, Papua. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol BL Tobing menegaskan, hingga saat ini tidak rencana penambahan pasukan di Kabupaten Puncak Jaya, karena sudah dirasa cukup. "Hingga saat ini belum ada rencana karena dirasakan sudah cukup dan bila ada peristiwa menonjol maka pihaknya akan meminta bantuan kepada TNI yang bertugas di daerah itu," kata Kapolda Papua  di Jayapura, Jumat (27/4).

Ia juga menyatakan pasukan yang ada terutama di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya juga masih dirasa cukup untuk mengamankan kawasan itu termasuk lapangan terbangnya. Pihak Pemda dan Polres Puncak Jaya pun, imbuhnya sudah memberikan jaminan keamanan terhadap pesawat yang ingin mendarat di lapangan terbang Mulia.

Sehingga, menurut dia, tidak beralasan kalau perusahaan atau operator penerbangan masih enggan melayani rute tersebut. Dari informasi yang diperoleh terungkap bahwa perusahaan penerbangan yang selama ini rutin melayani rute ke Mulia yakni Trigana saat ini kekurangan armada khususnya jenis Twin Otter.

Perusahaan tersebut, kata Kapolda Papua, memiliki tiga armada. Satu armada yang rusak akibat ditembak kelompok bersenjata dan satu nya lagi jam terbang sudah habis sehingga untuk sementara belum bisa beroperasi.

Sementara itu perusahaan penerbangan lainnya yang melayani rute ke Mulia hanyalah pesawat yang dicarter sehingga tidak rutin, ungkap Kapolda Papua.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement