REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Akibat kompor meledak, dua warga Dusun V Desa Sendang Rejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat Sumatera Utara, mengalami luka bakar yang cukup serius.
"Ketika memasak kompor yang digunakan meledak," kata suami korban terbakar, Paino di rumah sakit Bidadari Binjai, Kamis.
Paino mengungkapkan bahwa istrinya, Sumiati (36), saat itu sedang memasak. Menyaksikan ibunya terbakar, anaknya Dela Apriani mencoba menolong, namun juga ikut terbakar, akibatnya istri dan anaknya mengalami luka bakar yang cukup serius.
Menurut Paiono, luka bakar istrinya mencapai 65 persen, sedangkan luka bakar anaknya mencapai 45 persen, dan kini sedang ditangani oleh dokter.
Mengetahui warganya ada yang terbakar Bupati Langkat Ngogesa Sitepu yang masih berada di Jakarta menerima penghargaan K3 dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, langsung memerintahkan Asisten Pemerintahan untuk memberikan bantuan.
Asisten Pemerintahan Abdul Karim menjelaskan bahwa Bupati Langkat, turut prihatin dengan kejadian yang menimpa kedua warganya itu.
"Bantun dari bupati sudah kita sampaikan walaupun nilainya tidak seberapa dibandingkan dengan beratnya luka ayang diderita korban," kata Abdul Karim.
Nilainya sekitar Rp 10 juta, dan sudah diberikan langsung kepada suami korban, ketika kita menjenguk korban di rumah sakit. Kita juga sampaikan titip salam Bupati, mudah-mudahan ini dapat bermanfaat dan meringankan musibah yang dialami, ujarnya.
Paino, menyampaikan terima kasih atas bantuan Bupati Langkat, kami tak mampu berbuat banyak, hanya doa yang bisa kami panjatkan. Secara terpisah Sekretaris Kecamatan Binjai, Aliandi menyampaikan bahwa terbakarnya kedua korban bukan dari tabung gas.
Ditemukan bahwa tabung gas ukuran 3 kg yang dipakai masih dalam keadaan utuh sehingga dugaan kuat kebakaran itu dikarenakan ledakan kompor yang menyambar tubuh korban, katanya.