Kamis 26 Apr 2012 08:10 WIB

Pesawat Hilang Kontak, Bandara Temindung Bangun Posko

Pesawat PK VVQ maskapai Susi Air
Foto: hurek.blogspot.com
Pesawat PK VVQ maskapai Susi Air

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pihak Bandara Temindung Samarinda, Kalimantan Timur, membentuk posko untuk menghimpun informasi terkait pesawat hilang.

Dari pantauan hingga Kamis dinihari, puluhan orang baik dari pihak bandara maupun kepolisian terlihat berada di Bandara Temindung Samarinda untuk mencari informasi terkait hilangnya pesawat survei berpenumpang dua orang termasuk pilot jenis 'pilatus porter' PK-VVQ milik Susi Air yang dilaporkan hilang kontak sejak Rabu sore sekitar pukul 17. 10 Wita.

Bahkan, sebuah mobil ambulans terlihat sempat disiagakan di Bandara Temindung terkait informasi pesawat hilang itu.

"Saya hanya diperintahkan untuk bersiaga di Bandara Temindung karena katanya ada pesawat yang jatuh," ungkap sopir ambulans tersebut.

Kepala Bandara Temidung, R. Aritonang, Kasat Reskrim dan Kasat Intel Polresta Samarinda, hingga pukul 01. 00 Wita juga terlihat masih berada di Bandara Temindung untuk menelusuri informasi hilangnya pesawat survei tersebut.

"Posko ini dibentuk untuk melakukan koordinasi agar informasi mengenai hilangnya pesawat itu tidak simpang -siur. Hingga saat ini, kami masih terus berkoordinasi dengan pihak SAR, kepolisian setempat dan Otoritas Bandara di Balikpapan untuk memastikan posisi pesawat itu," kata Kepala Bandara Temindung Samarinda, R. Aritonang, Kamis dinihari.

Namun kata dia, belum diketahui secara pasti nasib kedua penumpang termasuk pilot pesawat yang sempat dilaporkan mendarat darurat di sebuah areal perusahaan tambang batu bara di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara itu.

"Kami belum tahu apakah pesawat itu disewa atau tidak tetapi yang jelas pesawat tersebut milik Susi Air. Begitupla informasi pesawat itu mendarat darurat belum bisa dipasikan sebab kami masih terus menelusuri informasinya," kata R. Aritotang.

Sementara, Kepala Kantor SAR Balikpapan, Harmoniadi, dihubungi dari Samarida membenarkan informasi pesawat survei yang kehilangan kontak tersebut.

"Saya menerima informasi itu sekitar pukul 18. 30 Wita dan pesawat yang akan melakukan pemataan tersebut kehilangan kontak pada Rabu sore sekitar pukul 17. 10 Wita. Pesawat itu berpenumpang dua orang termasuk pilot tetapi sejauh ini belum diketahui secara pasti lokasi hilangnya," kata Harmoniadi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement