REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kabupaten Sukabumi bersama International Tropical Timber Organization (ITTO) saat ini tengah mengembangkan pengelolaan limbah seperti kotoran sapi. Limbah tersebut akan digunakan sumber energi pembangkit listrik.
"Kami bekerjasama dengan Pemkab Sukabumi untuk mengembangkan teknologi tepat guna dari limbah sapi yang nantinya dijadikan sebagai sumber pembangkit listrik," kata Pilot Project Developing Collaborative Management of Cibodas Biosphere Reserve West Java Indonesia ITTO, Harianto, kepada wartawan, Rabu.
Ide ini awalnya melihat pengelolaan limbah sapi yang ada di Lembang, Bandung. Di daerah tersebut, kotoran dari dua ekor sapi mampu menghasilkan tenaga listrik dengan kekuatan 50 watt. Kotoran sapi tersebut dimasukan ke dalam reaktor sehingga menjadi tenaga listrik sekaligus energi biogas.
Teknologi tepat guna tersebut bisa dikembangkan di Kabupaten Sukabumi. Proyek awalnya akan dilaksanakan di Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja.
"Kami memilih tempat di desa tersebut karena sampai saat ini limbah sapi perah belum termanfaatkan maksimal oleh warga sekitar,'' katanya. ''Limbah tersebut dikhawatirkan malah berdampak kepada sumber air yang ada di bawahnya."
Ikuti Whatsapp Channel Republika