REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang dari sepekan, sejumlah buruh yang bekerja di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya akan memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh tepat pada 1 Mei 2012.
Untuk mengamankan peringatan "May Day" yang biasanya dilakukan dengan cara menggelar aksi itu, Polda Metro Jaya bersama dengan TNI akan mengerahkan personelnya sebanyak 16.167 orang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menjelaskan, sekitar 50 ribu buruh lebih diperkirakan akan mewarnai ibukota dalam perayaan Hari Buruh Internasional. Mereka, ungkap Rikwanto, biasanya melakukan konsentrasi massa di tiga titik yang kerapkali dijadikan lokasi aksi.
"Ketiganya yakni Gedung DPR/MPR RI, Istana Negara dan Bundaran Hotel Indonesia," ujar Rikwanto kepada wartawan.
Oleh sebab itu, Rikwanto menyatakan, aparat keamanan siap melakukan pengamanan aksi yang dilakukan sejumlah buruh itu. Sejumlah pasukan, tutur dia, yang terdiri atas polisi dan TNI akan dikerahkan untuk mengawal perayaan "May Day" oleh buruh tersebut.
Jumlah personel yang akan diterjunkan, tutur Rikwanto, sebanyak 16.167 orang. Mereka itu, ungkap dia, terdiri atas pasukan Brimob Mabes Polri dan Polda Metro Jaya serta personel TNI. Untuk pasukan dari TNI, Rikwanto menegaskan, mereka akan menjaga sejumlah objek vital seperti Istana Negara dan Gedung DPR/MPR RI.
"Sedangkan untuk personel polisi, mereka akan mengawal langsung proses jalannya aksi," ucap Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.