REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan menginstruksikan kepada seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar menempatkan wanita dan orang muda berumur di bawah 40 tahun masuk dalam jajaran direksi (board of director/BOD).
"Saya lagi "goyang", bagaimana orang muda bisa naiknya cepat dan wanita bisa hadir di BOD," kata Dahlan menjawab pertanyaan Direktur SDM PTPN III Bagas Angkasa pada sebuah seminar, di Jakarta Rabu.
Dahlan meyakini orang muda dan wanita dapat meningkatan performa sebuah perusahaan. Ia menilai BUMN seharusnya memberikan kesempatan untuk orang muda dan wanita naik jabatan dan memimpin perusahaan. Hadirnya orang muda diharapkan dapat memberikan ide-ide yang kreatif dan inovatif untuk kemajuan perusahaan.
Sementara itu, peran wanita dapat menyinkronkan pemikiran-pemikiran feminim.
Memang, diakui Dahlan, BUMN terikat dengan peraturan masing-masing perusahaannya. Namun, bukan berarti orang muda dan wanita tidak dapat dikedepankan. Ia menilai bila BUMN ingin maju, maka perlu mengajak pemikiran-pemikiran orang muda dan wanita.
"Menurut saya, kalau BUMN dipimpin oleh orang yang sudah berumur 50 tahun, kecenderungannya tidak bergerak. Malah suka meminta petunjuk dari saya, nantinya akan ada ketergantungan," tuturnya.
Padahal, Dahlan mengakui kemampuan dirinya dengan dirut BUMN adalah sama. Begitu juga dengan posisi dan kedudukan. Dahlan mencontohkan, banyak pabrik gula BUMN mengalami kesulitan karena dipimpin oleh orang tua. Oleh karena itu, ia meminta agar orang muda dapat menjadi pimpinan di sebuah pabrik agar pabrik dapat berjalan dengan pemikiran baru dan inovasi.
Bahkan, ia meyakini kemampuan orang yang berumur 50 tahun tidak mungkin mampu bersaing dengan pemikiran orang muda. Oleh karena itu, setelah melalui pemikiran yang panjang, orang muda dapat ditempatkan di pabrik-pabrik gula.
"Dan, memang harus ada peluang untuk anak muda memimpin. Tolong, kasih anak-anak muda dan wanita untuk maju," kata dahlan seraya menambahkan bahwa aset berharga sebuah perusahaan adalah orang muda dan wanita.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
