Rabu 25 Apr 2012 07:46 WIB

Bantul Jadikan Desa Budaya Sebagai Aset Wisata

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL--Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tetap melestarikan keberadaan desa budaya yang memiliki potensi sebagai aset wisata, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul Bambang Legowo.

"Di wilayah Bantul memang ada sejumlah desa yang diklaim sebagai desa budaya sehingga perlu pembinaan agar berkembang sehingga diharapkan keberadaannya bisa lestari," katanya di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia sampai saat ini pihaknya memang berupaya mendukung tumbuhnya desa budaya agar mampu menjadi aset wisata yang dapat dikunjungi wisatawan mancanegara maupun nusantara.

"Keberadaan desa budaya berkembang dengan baik dan adat istiadat serta budaya yang ada di desa itu diharapkan bisa lestari," katanya.

Ia mengatakan, di Kabupaten Bantul ada desa budaya Pleret dengan peninggalan masa lalu Keraton Mataram Islam dan Desa Budaya Srimulyo, Kecamatan Piyungan, yang memiliki upacara adat menghormati leluhur di makam Sunan Geseng yang terletak di Dusun Jolosutro. "Selain itu, Desa Budaya Imogiri yang memiliki adat tradisi 'Nguras Enceh' di makam raja-raja Mataram Islam," katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih mengatakan keberadaan desa budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) perlu dilestarikan agar kehidupan budaya dan adat istiadat yang masih ada di desa itu tidak punah.

Ia mengatakan, DIY merupakan pusat budaya sehingga daerah ini memiliki banyak desa budaya yang sampai kini masih dipertahankan dan dipelihara oleh masyarakat desa tersebut.

"Di daerah ini keberadaan desa budaya yang beragam dan memiliki ciri tersendiri sehingga diharapkan menjadi aset wisata potensial," kata Widi yang yayasannya bergerak di bidang studi pengembangan budaya dan pariwisata berbasis potensi lokal.

Menurut dia, desa budaya adalah desa yang memiliki peninggalan budaya, adat-istiadat dan tradisi yang sampai kini masih dilestarikan dan menjadi bagian kehidupan masyarakat setempat.

"Desa budaya yang umumnya dikelola warga desa memiliki suasana yang masih alami serta menyimpan potensi adat istiadat, tradisi dan seni budaya yang kuat, bahkan hingga kini masih menjadi bagian kehidupan masyarakat desa setempat," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement