Selasa 24 Apr 2012 22:50 WIB

Video Porno Anggota DPR, Ketum PBNU Minta Seleksi Wakil Rakyat

Rep: Indah Wulandari/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, menilai beredarnya video porno yang diduga diperankan oleh anggota DPR RI tak lepas dari kesalahan dalam proses rekrutmen legislator oleh partai politik. Di waktu mendatang, aspek moral diminta disertakan dalam proses yang sama.

"Dulu rekrutmen legislator oleh partai hanya berdasarkan kemampuan menarik konstituen, entah pakai program atau pakai uang. Dulu aspek moral mungkin tidak dipertimbangkan, tapi yang akan datang ini harus menjadi pelajaran berarti. Partai politik harus bisa mencari legislator yang benar-benar berakhlak," kata Kiai Said, Selasa (24/4).

Permintaan itu disampaikan Kiai Said untuk menjaga nama baik parlemen, yang belakangan banyak mendapatkan penilaian miring di mata masyarakat.

Meski demikian, Kiai Said meminta agar pembuktian atas video porno yang diduga diperankan oleh anggota DPR RI tersebut dilakukan secara berhati-hati. Masyarakat pun diminta tidak mudah terprovokasi dan memberikan penilaian negatif terlebih dahulu.

"Kalau betul itu anggota DPR kami jelas sangat menyayangkan, yang mana negara kita sedang mengalami kemerosotan moral yang luar biasa. Tapi itu harus dicek benar-benar dulu, harus tabayyun, harus diperiksa dengan teliti apakah itu benar anggota DPR yang kabarnya sangat terkenal," urai Kiai Said.

Mengaca pada kasus video porno yang sebelumnya juga beredar dengan pemeran anggota DPR RI, Kiai Said meminta prosesnya dilakukan pemecatan terhadap pelakunya. Langkah yang sama juga diminta dilakukan terhadap kasus terbaru ini.

"Sekali lagi kalau memang itu benar ya harus dipecat. Ini untuk menjaga nama baik parlemen dan memberikan contoh ke masyarakat, bahwa tindakan-tindakan semacam itu tidak baik dan tidak dibenarkan," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement