Selasa 24 Apr 2012 18:05 WIB

Polisi Tunggu Hasil Visum Kelasi Arifin

Rep: Asep Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Pembunuhan, ilustrasi
Pembunuhan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi tengah menunggu hasil visum et repertum (VeR) atas seorang anggota TNI, Kelasi Arifin, yang menjadi korban pengeroyokan hingga tewas oleh sejumlah pemuda pada Sabtu (31/3) dini hari. Visum tersebut akan menunjukkan sebab kematian staf khusus Armada RI Kawasan Barat (Armabar) itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menyatakan, visum itu dilakukan di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo. Hasil itu, ujar Rikwanto, akan menunjukkan apakah Kelasi Arifin meninggal dunia akibat pukulan benda tumpul atau sabetan benda tajam. "Kami harap hasil visum itu cepat keluar," tutur Rikwanto, Selasa (24/4).

Selain akan mengungkap sebab kematian korban, kata dia, hasil visum itu juga akan memastikan bila ada luka tusuk atau sabetan benda tajam, polisi akan menyelidiki asal luka itu dan mencari tahu pelakunya.

Sejauh ini, lima tersangka yang telah ditangkap tidak ada yang mengaku melakukan penusukan atau pun penyabetan dengan benda tajam kepada korban. Kelimanya disangkakan melakukan pemukulan dengan kayu, bambu, memukul, dan menginjak-injak korban. "Oleh karenanya, hasil visum itu juga akan memastikan apakah ada luka tusuk atau tidak," ujar Rikwanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement