Rabu 25 Apr 2012 04:07 WIB

Kuasai Jakarta, Jokowi Lebih suka Dialog dengan Massa Akar Rumput

Walikota Solo Jokowi
Foto: themarketeers
Walikota Solo Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO---Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), calon Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan dan Gerindra, kini mulai menggarap massa akar rumput (grassroots) dan menghindari kampanye pengerahan massa dalam mendulang suara pada Pilgub DKI Jakarta mendatang.

"Ya nanti untuk kampanye kami sedapat mungkin akan menghindari pengerahan masa, tetapi lebih diarahkan pada dialog di kantong-kantong massa akar rumput dan ini memang masih belum banyak tersentuh," kata Jokowi.

Menyinggung mengenai nama Jokowi tercatat paling populer dan memiliki elektabilitas tinggi di kalangan atas dan akademisi berdasarkan studi kajian Tokoh Laboratorium Psikologi Universitas Indonesia dan The Cyrus Network, ia mengatakan itulah sebabnya massa akar rumput harus digarap, semuanya agar terakomodasi dengan baik.

Dalam survei opini pemimpin Jakarta 2012 yang dilakukan dari 24 November hingga Desember 2011, berdasarkan calon Gubernur DKI Jakarta yang dinilai layak dan memiliki potensi memperbaiki Jakarta masa mendatang, Jokowi meraih 17 persen.

Di bawahnya, muncul nama dari jalur independen, yaitu Faisal Basri, sebanyak 16,5 persen; dan petahana Fauzi Bowo berada pada peringkat ketiga dengan angka 14,2 persen.

"Kalangan atas dan akademisi menilai Jokowi mampu dalam dimensi keterampilan politik, keterampilan komunikasi politik, stabilitas emosi, gaya kepemimpinan, penampilan fisik, integritas moral yang tinggi."

"Mulai minggu kemarin mesin-mesin dari partai pendukung beserta relawan, dan simpatisan juga sudah bergerak untuk menggalang masa dalam mendapatkan dukungan untuk Pilgub DKI Jakarta mendatang," katanya.

"Ya untuk kemarin-kemarin itu yang bergerak hanya baru saya dengan Pak Ahok, tetapi mulai minggu kemarin mesin partai pendukung dan dibantu para relawan dan simpatisan sudah bergerak, diharapkan akan bisa mendongkrak popularitas dan sekaligus bisa meraih simpmti kepada masyarakat untuk dapat memberikan suaranya nanti pada coblosan Pilgub DKI Jakarta mendatang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement