Rabu 25 Apr 2012 01:04 WIB

Proyek Perluasan Areal Tawaf dan Terowongan Sumur Zamzam Dikebut

Jutaan umat muslim melaksanakan Tawaf (mengelilingi Kabah) usai Shalat Subuh di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi
Foto: antara
Jutaan umat muslim melaksanakan Tawaf (mengelilingi Kabah) usai Shalat Subuh di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pemerintah Arab Saudi masih melanjutkan pekerjaan perluasan areal tawaf (Mataf) dan terowongan ke sumur zamzam dan diharapkan akan segera rampung dalam waktu cepat. Proyek tersebut berlangsung tanpa menimbulkan gangguan bagi para jamaah yang sedang beribadah di Masjidil Haram, Makkah,'' ungkap staf KJRI Jeddah, Abdullah Umar, melalui siaran persnya.

Abdullah Umar menjelaskan, para pekerja selama 24 jam terus mengerjakan proyek hingga akhir bulan Sya'ban dan akan berhenti menjelang bulan suci Ramadhan nanti. Pergerakan jamaah di Masjidil Haram tak terganggu meskipun jamaah umrah meningkat 20 persen dari tahun lalu.

Sebuah sumber menyebutkan bahwa crane terpanjang di dunia (setinggi 200 meter) akan digunakan di sebelah timur halaman Masjidil Haram. Crane buatan Jerman tersebut akan mengangkut bahan bangunan dari halaman ke dalam masjid tanpa menggangu pergerakan jamaah umrah dan para pengunjung. Agar proyek tepat waktu, pihak kontraktor mempekerjakan sebanyak 5.000 pekerja.

Wakil Badan Urusan Masjidil Haram bidang Pelayanan Dr. Yusuf Al-Wabil mengatakan bahwa proyek dikerjakan oleh perusahaan kontraktor Bin Laden dan dua perusahaan Jerman. Perluasan Mataf yang ditargetkan rampung dalam waktu tiga tahun tersebut, nantinya akan mampu menampung 130 ribu orang per jam dari sebelumnya 52 ribu pengunjung untuk tiap jam.

Mataf akan diperluas 20 meter hingga serambi lama Masjidil Haram yang dibangun pada masa Dinasti Ottoman, di semua tingkat bangunan termasuk teras. Di lantai dasar tempat ekspansi dilakukan, pilar-pilar akan dihilangkan dari tempat shalat, katanya.

Proyek itu juga menambah tempat ibadah bagi 2.000 orang perempuan di antara Mataf dan Masaa (tempat sa'i, berjalan bolak-balik tujuh kali antara bukit Safa dan Marwa).

Sementara itu, lantai pertama perluasan akan difungsikan untuk jamaah lansia dan penyandang cacat untuk melaksanakan tawaf. Fasilitas baru ini akan mengakomodasi 6.000 orang per jam.

Perluasan mataf merupakan bagian proyek perluasan Masjidil Haram. Proyek perluasan Masjidil Haram pada era Raja Abdullah bin Abdul Aziz merupakan perluasan yang terbesar yang menelan dana melebihi 40 miliar riyal dan akan menambah kapasitas Masjidil Haram menjadi dua juta orang dalam satu waktu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement