REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Majalaya Kabupaten Bandung mengembangkan perakitan robot industri dengan bahan baku printer bekas yang sudah tidak terpakai.
"Pengembangan pembuatan robot industri butuh dana besar sedangkan anggaran kami terbatas, oleh karena itu kami siasati dengan memanfaatkan printer bekas sebagai bahan bakunya dan ternyata banyak yang bisa dirakit," kata Wakil Kepala Sekolah SMK Majalaya Didin Zaenuddin di Bandung, Senin (23/4).
Menurut Didin, sekolah kejuruan yang saat ini mengembangkan program studi permesinan dan robot industri tersebut sudah menghasilkan beberapa jenis robot mulai dari robot jalur hingga robot industri.
Kawasan Majalaya yang menjadi daerah industri tekstil dan garmen, menjadi salah satu alasan pengembangan jurusan permesinan dan pengembangan robot industri.
"Pengembangan kemampuan siswa untuk memiliki keahlian di jurusan robot indutri menjadi salah satu penekanan di SMK Majalaya, termasuk menyiasati bahan bakunya termasuk memanfaatkan printer bekas," kata Didin.
Pria berkacamata minus itu menyebutkan komponen printer bekas itu banyak yang bisa digunakan untuk membuat robot mulai dari komponen motor, sensor serta komponen lainnya. Banyak yang bisa gunakan untuk membuat robot khususnya untuk praktik para siswa sehingga bisa menekan biaya.
Hasil karya robot-robot industri, robot jalur serta yang lainnya itu rencananya akan dipamerkan pada Pameran Pembangunan Kabupaten Bandung yang digelar di Soreang 26-27 April 2012.
"Karya yang akan dipamerkan mulai robot jadi, setengah jadi serta komponen yang digunakan untuk membuatnya. Kami berusaha menyiasati praktik pembuatan robot industri bisa dilakukan, termasuk memanfaatkan komponen printer bekas seperti ini," kata Didin.
Sementara itu untuk meningkatkan kompetensi dan jaringan pengembangan penelitian, SMK Majalaya menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang permesinan, robotik dan elektronik.
Kerja sama dilakukan dengan PT Wintex, anak perusahaan PT Astra Indonesia (Tbk) dalam pengembangan robot industri serta dengan PT Len Industri (Persero) dalam pengembangan perangkat elektronik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika