Senin 23 Apr 2012 19:00 WIB

Warga Wonolelo Ancam Blokir Jalan

Rep: Yoebal Rasyid/ Red: Hazliansyah
Pekerja demonstrasi melakukan aksi blokir jalan tol Jakarta-Cikampek, Cibitung, Jawa Barat, Jumat (27/1).  (Republika/Tahta Adilla)
Pekerja demonstrasi melakukan aksi blokir jalan tol Jakarta-Cikampek, Cibitung, Jawa Barat, Jumat (27/1). (Republika/Tahta Adilla)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL --- Warga Wetan Kali Opak di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul, kecewa terhadap sikap Pemkab dan DPRD Bantul yang dianggap membiarkan kerusakan jalan di lingkungan mereka. Jalan disana rusak akibat adanya pengerukan bukit untuk material pembangunan. Kegiatan ini mengundang datangnya ratusan truk pengangkut material, sehingga merusak jalan.

Akibat kekecewaanya itu, Selasa (24/04) warga mengancam akan menutup paksa pengerukan bukit tersebut. Selain itu, warga setempat ini juga akan menggugat Pemkab dan DPRD Bantul yang dinilai tidak serius  memperbaiki jalan rusak di Desa Wonolelo.

''Besok pagi (Selasa 24/4) kami akan memblokade Jalan Wonolelo sebagai bentuk protes kami, atas rusaknya jalan tersebut,'' kata Irwan Suyono, Kadiv Investigasi Masyarakat Transparansi Bantul (MTB), Senin (23/4).

Kata Irwan, Paguyuban Warga Wetan Kali Opak akan menggelar aksi demonstrasi bertajuk Sidang Rakyat Menggugat di wilayah Desa Wonolelo, Pleret, Kabupaten Bantul. Dijelaskannya, demo akan kami mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

''Aksi ini juga sebagai respon warga atas predikat Bantul sebagai kabupaten terboros ke-5 yg 70 persen APBD-nya habis untuk belanja pegawai,'' kata Irwan, yang juga warga Segoroyoso, Pleret, Bantul.

Irwan menambahkan pembangunan atau perbaikan infrastruktur bagi masyarakat luas akan terus terabaikan selama porsi sebagian besar APBD dihabiskan untuk belanja PNS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement