Senin 23 Apr 2012 13:47 WIB

PGRI: UN Belum Layak Jadi Standar Kelulusan

Logo PGRI
Logo PGRI

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH---Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Aceh Ramli Rasyid mengatakan Ujian Nasional (UN) belum dapat dijadikan standar kelulusan sebab kualitas pendidikan di Indonesia belum merata. "Kita tidak perlu membandingkan kualitas pendidikan di Jakarta dengan Banda Aceh, antar kecamatan di sebuah daerah terutama di Aceh sangat berbeda," kata Ramli Rasyid, Senin (23/4).

Selain faktor Sumber Daya Manusia (SDM) terutama tenaga pengajar, sarana dan prasarana di lembaga pendidikan juga masih banyak yang belum memadai. "Kita contohkan saja sarana listrik, tidak semua sekolah di Aceh terutama di daerah pedalaman yang selalu berfungsi, ini hanya contoh kecil," katanya.

Menurutnya, kualitas SDM tenaga pengajar dan sarana serta prasarana di beberapa kabupaten/kota seperti Banda Aceh memang sudah memadai di bandingkan daerah lainnya di provinsi paling ujung barat pulau Sumatera itu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banda Aceh itu mengatakan meski kualitas tenaga pengajar, sarana dan prasarana pendidikan di ibukota Provinsi itu lebih baik dibandingkan kabupaten/kota lain, namun peringkat terbaik atau nilai tertinggi dikuasai daerah pedalaman sejak beberapa tahun terakhir.

"Ini menjadi pertanyaan dan penelitian pihak kami, meski nilai UN rendah dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Aceh namun angka kelulusan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) masih didominasi lulusan dari Kota Banda Aceh," kata Ramli Rasyid.

Ia juga mengatakan untuk tahun ajaran 2011/2012 UN tingkat SMP/MTs/SMPLB di 23 kabupaten/kota diikuti 84.130 peserta di 865 sekolah dan madrasah. Jumlah tersebut terdiri dari 60.705 siswa SMP, 23.425 siswa Madrasah Tsanawiyah.

Untuk menyukseskan pelaksanaan UN pihak Dinas Pendidikan Provinsi dan kabupaten/kota juga mengerahkan puluhan ribu pengawas ujian dan termasuk guru mata pelajaran dengan sistim pengawasan silang antar sekolah serta personil keamanan dari pihak Kepolisian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement