Selasa 24 Apr 2012 01:02 WIB

Ini Dia Duta Bangsa Indonesia di Manchester

Satu sudut Kota Manchester, Inggris/ilustrasi
Foto: littleyangsing
Satu sudut Kota Manchester, Inggris/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON---Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya dan Irlandia Utara TM. Hamzah Thayeb mengakui pelajar Indonesia di Inggris khususnya yang tergabung dalam PPI Greater Manchester merupakan duta bangsa.

 

Hal itu disampaikan Dubes Hamzah Thayeb pada pembukaan Indonesian Cultural Night (ICN) bertempat di Gedung International Society, University of Manchester, yang dihadiri Kepala Atase Bidang Pendidikan Prof. Dr. Fauzi Sulaiman.

Ketua Umum PPI-GM Sigit Pambudi menyebutkan, acara yang digelar pelajar yang tergabung dalam PPI Great Manchester mengangkat tema "Experience the Wonders".

Lebih lanjut Dubes Hamzah mengakui pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI Greater Manchester merupakan Ambassador Indonesia sehari di kota yang dikenal sebagai kandang klub sepak bola terkemuka Manchester United. "Sebenarnya bukan saya duta besar Indonesia, namun kalianlah (pelajar-pelajar Indonesia) yang sebenarnya menjadi Ambassador Indonesia,'' ujarnya.

Perhimpunan Pelajar Indonesia di Greater Manchester sukses merepresentasikan budayanya dengan berhasil menyelenggarakan ICN di Manchester setelah tiga tahun absen.

Beragam pertunjukan kebudayaan mulai dari tarian, seperti Tari Ngibing, Tari saman, dan Tari Panji Semirang, permainan alat musik, seperti angklung, serta penampilan nyanyian lagu-tradisional Indonesia mewakili dari Sabang sampai Merauke.

Tercatat 300 tiket yang disiapkan panitia terjual habis. ICN merupakan salah satu kontribusi nyata yang diberikan PPI-GM untuk mendukung program pemerintah "Visit Indonesia 2012".

Selain itu, sebagai bentuk dukungan dan kepedulian dari PPI-GM terhadap kondisi pendidikan di daerah-daerah yang membutuhkan di Indonesia, sebagian keuntungan yang di dapatkan di acara ini akan disumbangkan kepada lembaga Indonesia Mengajar.

Sebagian besar pengunjung ICN merupakan masyarakat Internasional yang tinggal di Manchester yang berasal dari berbagai negara seperti Romania, Bulgaria, Pakistan, Afrika, Polandia, India, Malaysia, Singapura, Kora, Kazakstan, Jepang, Thailand, Bangladesh, Hongkong, Amerika Serikat dan Inggris.

Pengunjung mendapatkan pengalaman secara langsung membuat batik tulis, bermain angklung dan menari poco-poco yang dibimbing oleh panitia acara.

Sepuluh stand yang disiapkan penuh terisi oleh makanan-makanan khas Indonesia mulai dari siomay, nasi gudek, sate, bakso, dan rendang beserta cendera mata asli Indonesia.

Dalam acara tersebut juga digelar acara nonton bareng film Indonesia dan foto booth dengan kostum tradisional Indonesia secara gratis.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement