REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO - Bupati Gorontalo, David Bobihoe Akib, meminta agar konflik TNI dan Polri yang terjadi di daerah itu, tidak berkepanjangan, yang akhirnya masyarakat bisa menerima imbasnya.
"Kami berharap, tidak ada lagi insiden yang meresahkan masyarakat," ungkap Bupati, Senin.(23/4)
Menurut dia, selama ini daerah tersebut dikenal sangat kondusif dan masyarakatnya turut bekerja sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya.
Dia mengatakan pemerintah daerah tidak akan mengintervensi tugas pihak keamanan, yaitu TNI dan Polri, namun berharap akan terus melakukan koordinasi untuk menjaga stabilitas keamanan daerah.
Terkait konflik yang terjadi antara satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo dan Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad), pada Ahad dini hari (22/4), Bupati menilai itu hanya ulah oknum saja dan bukan institusi TNI dan Polri.
Sehingga pemerintah daerah berharap, kejadian tersebut segera teratasi dan tidak meluas.
"Kami menyerahkan seluruh tanggung jawab pengamanan daerah kepada pihak TNI dan Polri, disamping tetap berkoordinasi dalam menangkal aksi brutal yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab," tegas Bupati.