Ahad 22 Apr 2012 20:17 WIB

Seorang ABG Menghilang Selama Tujuh Bulan

REPUBLIKA.CO.ID,  NEGARA -- Ni Ketut Sriani (16), warga Dusun Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali sudah tujuh bulan terakhir tidak berkomunikasi dengan keluarganya hingga membuat orang tuanya panik.

Ni Made Parwati, bibi Sriani, Minggu mengatakan, terakhir kali diketahui ABG ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga di wilayah Ubud, Kabupaten Gianyar.

Menurut Parwati, anak pasangan I Wayan Tumpek dan Ni Luh Suarni ini bekerja di Ubud karena bantuan Ni Nengah Wiari, kakaknya.

"Kami hanya tahu dia katanya bekerja di Bu Kompyang, soal lokasi tepatnya rumah dia bekerja kami tidak tahu," kata Parwati. Parwati yang didampingi I Wayan Tumpek mengaku, saat awal-awal bekerja di Gianyar, Sriani masih sering berkomunikasi dengannya lewat telepon.

Keluarga mulai khawatir saat Sriani tidak bisa lagi dihubungi, sehingga Parwati menyuruh kakaknya untuk mengecek ke rumah tempat Sriani bekerja.

"Tapi majikannya bilang ia sudah tidak bekerja lagi di situ, dan pergi setelah dijemput seorang laki-laki dengan sepeda motor," ujar Parwati.

Saat menghilang dalam dua bulan awal, handphone Sriani saat dihubungi masih aktif, namun tidak diangkat.

Namun, pada lima bulan terakhir nomor handphonenya sama sekali tidak aktif, hingga membuat keluarga makin panik.

Dari I Wayan Tumpek, ayahnya, diketahui, Sriani terakhir kali pulang ke Jembrana saat Hari Raya Kuningan atau sekitar sembilan bulan lalu.

"Ia hanya di rumah selama satu hari lantas balik lagi ke Gianyar, ia berjanji akan pulang saat tahun baru tapi tidak datang sampai sekarang," katanya.

Anehnya, meski sudah hilang selama tujuh bulan, Tumpek mengaku belum melaporkan hal itu ke pihak kepolisian. Dia memilih cara 'niskala' atau gaib untuk mengetahui keberadaan anaknya tersebut.

Sementara Ni Nengah Wiari, kakak Sriani yang berada di Gianyar saat dihubungi lewat telepon mengatakan, sebelum menghilang, adiknya tersebut bekerja di rumah Bu Kompyang di kompleks perumahan BTN di belakang RSU Sanjiwani.

"Hingga saat ini saya juga terus mencarinya, saya harap dia cepat ketemu," katanya.

Menurut Wiari, bos adiknya tersebut bilang, saat pergi dengan seorang laki-laki, dia berpamitan hendak pulang ke Negara sehingga diijinkan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement