Ahad 22 Apr 2012 14:17 WIB

Polri Bantah Keterlibatan Pejabat di Aksi Geng Motor

Rep: Nur Feby Rosiana/ Red: Dewi Mardiani
Razia Geng Motor (ilustrasi)
Foto: Antara
Razia Geng Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri tidak pernah menyatakan ada keterlibatan salah satu pejabat dalam aksi geng motor pita kuning. Pernyataan itu membantah dugaan beberapa pihak kepada kepolisian yang dianggap belum dapat mengungkap kasus geng tersebut.

Hal tersebut dinyatakan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri, Brigjen Muhammad Taufik. "Info dari mana itu ada keterlibatan pejabat, belum pernah kita (Polri) membicarakan hal itu, itu tidak ada," ujar Taufik, Ahad (22/04).

Menurut Taufik, aksi geng motor yang tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi juga di daerah lainnya, seperti Semarang dan Bandung. Artinya kejadian tersebut tidak akan bisa tuntas kalau penyelesaiannya hanya dari aparat saja. Taufik mengharapkan adanya keterlibatan semua lapisan masyarakat untuk menindak lanjuti aksi geng motor yang meresahkan.

"Proses penyelesaiannya jangka panjang itu adalah upaya yang sifatnya kompherensif artinya semua elemen masyarakat maupun instansi yang terlibat yang ada hubungannya dengan upaya pembinaan anak-anak, atau pun anak sekolah remaja itu juga harus dilibatkan untuk bertanggungjawab," tutur Taufik.

Taufik mengaku kini Polri masih mendalami kasus geng motor bersama POM TNI. Walau belum menemui titik terang atas penyelesaian kasus geng motor, Taufik mengaku, Polri tidak ada kendala atau kesulitan apapun untuk mengusut kasus tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement