REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo yang meninggal saat melakukan pendakian di Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu siang, tiba di rumah duka Jalan Ciragil 28 Jakarta Selatan pukul 22.35 WIB.
Jenazah diterbangkan dari Denpasar dengan menggunakan pesawat Hercules dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah. Dari pantauan, di rumah duka terlihat sudah dipenuhi sejumlah tamu yang datang melayat.
Widjajono meninggal dunia pada Sabtu sekitar pukul 15.00 WITA ketika dilakukan evakuasi dari puncak gunung. Widjajono semasa hidupnya telah mendaki kurang lebih 40 gunung baik di dalam maupun luar negeri.
Di mata rekannya, Widjajono dikenal sebagai sosok yang menyenangkan. Dosen Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB), Rudi Rubiandini mengatakan, Widjajono merupakan sosok yang berperan sebagai teman, senior sekaligus pembimbing selama mengabdi di teknik perminyakan ITB. Dari segi karakter, Widjajono merupakan sosok yang penyabar serta tidak pernah marah.
"Teman kita ini unik dan memiliki karakter tersendiri," tutur Rudi saat dihubungi Republika, Sabtu (21/4).
Rudi menambahkan, Widjajono juga merupakan sosok yang berpendirian teguh dan selalu berpegang pada hal yang diyakininya benar.
Karakter ini, sambung Rudi, selalu dipegang olehnya hingga menjabat sebagai Wamen ESDM.
"Pendapat-pendapat yang diungkapkan oleh beliau selalu baik. Walaupun banyak pertentangan yang dapat mengancam jabatannya," imbuh Rudi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
