REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI---Gempa 6.8 SR pada Sabtu (21/4) pukul 08:16:51 WIB dengan pusat gempa 1.58 LS - 134.41 BT (88 km tenggara Manokwari Papua Barat) pada kedalaman 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan analisis Irwan Meilano, pakar gempa ITB yang menyampaikan analisisnya ke Posko BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), kemungkinan terjadi pada sesar aktif Ransiki atau aktif folding di Teluk Bintuni. Sesar Ransiki memiliki laju geser 8.5mm/thn.
Gempa ini, kata Irwan, membuat kita kembali mewaspadai potensi gempa di Papua yang di antaranya berasal dari sesar daratan (Sorong-Yapen, Tarera Aiduna, dll) serta subduksi di utara Papua.
Posko BNPB telah mengkonfirmasi di daerah. Gempa dirasakan cukup kuat selama tiga detik. Warga berhamburan ke luar rumah dan gedung. Hingga saat ini belum ada laporan korban dan kerusakan. Hingga kini BPBD masih melakukan pendataan.