REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Anggota Intelkam Polres Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Jumat malam, berhasil menyita 500 liter bensin di sebuah rumah kosong. BBM tersebut diduga hendak diselundupkan ke Timor Leste.
Operasi penggerebekan di sebuah rumah kosong yang terletak di Jalan Patimura, Kefamenanu, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara itu dipimpin langsung oleh Kasat Intelkam Polres Timor Tengah Utara, AKP Jamaludin. Ketika anggota Intelkam hendak menerobos masuk ke dalam rumah tersebut, pintu rumah itu dalam keadaan terkunci. Hal ini sempat menyulitkan anggota Intelkam untuk masuk ke dalamnya.
Tak lama kemudian, si pemilik rumah bernama Moko Soares yang juga bekas anggota milisia Timor Timur itu datang membukakan pintu. Moko membukakan pintu ketika melihat anggota polisi berada dalam posisi mengepung rumahnya.
Di dalam rumah tersebut, polisi menemukan bahan bakar minyak (BBM) bensin sudah terisi dalam jerigen berukuran 5-30 liter. Total keseluruhannya sebanyak 500 liter.
Moko mengakui bahwa dirinya sudah tiga kali lolos memasukkan BBM ke Timor Leste. Bensin sebanyak 500 liter tersebut hendak diselundupkan pula ke wilayah bekas jajahan Portugis dan bekas provinsi ke-27 Indonesia itu.
Moko mengaku bahwa dirinya tidak bekerja sendirian dalam upaya penyelundupan BBM ke Timor Leste. Dia mendapat bantuan dari petugas keamanan yang berada di tapal batas negara. "Tanpa adanya koordinasi yang rapi dengan aparat keamanan, tidak mungkin BBM bisa diselundupkan ke Timor Leste," katanya polos.
BBM sebanyak 500 liter itu dibawa ke Mapolres Timor Tengah Utara di Kefamenanu sebagai barang bukti.
Sementara Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP I Gede Mega Suparwitha, yang dihubungi wartawan mengatakan belum mengetahui adanya kasus tersebut. Karena, dia belum menerima laporan dari anak buahnya di lapangan.