Jumat 20 Apr 2012 21:30 WIB

Ratusan Korban Lumpur Lapindo Bertahan di Titik 25

Semburan Lumpur Lapindo
Semburan Lumpur Lapindo

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Ratusan korban lumpur Lapindo masih bertahan di lokasi demonstrasi di titik 25 tanggul penahan lumpur. Mereka menuntut pelunasan ganti rugi atas tanah dan rumah mereka yang tenggelam oleh luapan lumpur Lapindo.

Salah seorang warga, M Sudarto, Jumat, mengatakan bahwa pilihan demo di titik 25 itu terpaksa dilakukan karena warga ingin ganti rugi atas lahan mereka segera dilunasi oleh Minarak Lapindo Jaya selaku juru bayar dari Lapindo Brantas Inc.

"Warga sudah hampir sepekan menginap di titik 25 yang berdekatan dengan pusat semburan dengan harapan pemerintah melihat lebih dekat apa yang dirasakan oleh korban lumpur seperti kami ini," katanya.

Sudarto mengemukakan bahwa warga yang sebagian besar masuk dalam peta terdampak luapan lumpur sesuai Perpres 14 Tahun 2007 itu kecewa dengan sikap pemerintah yang seakan lepas tangan. Pemerintah tidak memperhatikan nasib warga korban lumpur seperti mereka.

"Kami sudah terusir selama enam tahun dari tanah tempat tinggal kami. Banyak di antara keluarga kami yang makamnya terendam luapan lumpur,'' katanya. ''Sementara, kami masih belum bisa memberikan tempat yang layak bagi mereka."

Dalam aksi kali ini, warga juga sempat melakukan Shalat Jumat bersama di titik 25 tanggul. Dengan peralatan dan alas seadanya, mereka shalat Jumat di bawah terik matahari.

"Kami tidak tahu sampai kapan akan mengakhiri aksi ini. Namun yang jelas, kami tidak akan beranjak dari tempat ini sebelum ada kejelasan terkait dengan penyelesaian ganti rugi tersebut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement