REPUBLIKA.CO.ID, Selain mendapatkan dosa, ternyata menonton tayangan porno mengakibatkan sebagian otak rusak. Bagian otak yang berpotensi tak berfungsi adalah otak yang memproses rangsangan visual.

Kesimpulan itu didapat dari hasil temuan neurologis dari University of Groningen Medical Center Belanda, Gert Holstege. "Jika Anda melihat, misalnya, pada layar komputer dan menulis teks maka Anda harus melihat secara spesifik dan hati-hati pada apa yang dikerjakan supaya tidak melakukan kesalahan," kata Holstege seperti dikutip LiveScience.

Kegiatan melihat film atau melakukan kerja visual, menurut Holstege, umumnya mengalirkan darah tambahan ke otak. Namun, Holstege mengatakan manakala seseorang sedang melihat tayangan seksual secara eksplisit, tidak dibutuhkan kehati-hatian dan kejelian.

"Karena Anda tahu secara tepat apa yang terjadi dan tidak peduli apakah pintu itu berwarna hijau atau kuning," kata Holstege

Dikatakannya, otak seseorang dapat menjadi cemas atau terangsang atau tidak merasakan apapun ketika melihat film porno, tapi ia tidak merasakan kedua perasaan itu (cemas dan terangsang) sekaligus.

Berdasarkan penelitian Holstege, aktivitas di daerah otak yang berhubungan kecemasan menjadi merosot saat seseorang orgasme. "Fenomena ini mungkin menjelaskan mengapa perempuan dengan hasrat seksual yang rendah memiliki tingkat kecemasan yang tinggi," sebut Holstege.

Jika seseorang berada dalam situasi yang sangat bahaya, ia tidak mempunyai perasaan seksual. "Itu karena Anda harus menyelamatkan diri sendiri, bukan bertahan untuk kelangsungan spesies," tuntas Holstege.

Ikuti Whatsapp Channel Republika