REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tenaga Kerja Wanita (TKW), Maryati binti Sarkawi asal Desa Babakan Jaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga meninggal di Arab Saudi. Namun hingga kini belum diketahui penyebab kematian Maryati.
"Kami masih melacak alamat korban di Kabupaten Sukabumi, karena belum ada laporan resmi yang masuk ke kami. Selain itu, TKW ini juga tidak ada data identitas tenaga kerjanya," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Aam Amar Halim kepada pers, Jumat.
Aam menduga, TKW tersebut berangkat bekerja ke Arab Saudi melalui jalur ilegal karena data Maryati tidak ada di pihak dinas. Hal ini, lanjut Aam, menyebabkan pihaknya cukup kesulitan dalam melakukan pelacakan baik terhadap alamat di Indonesia maupun di negara tempat bekerjanya.
Meski begitu, Aam menuturkan, pihaknya tetap berusaha mencari keberadaan jasad TKW tersebut di Arab Saudi dengan berkoordinasi dengan lembaga dan instansi terkait.
"Diduga pihak perusahaan yang menyalurkan Maryati ke Arab Saudi hanya memberi tahu pihak keluarga tanpa memberi tahu kami tentang kematian TKW ini," tambahnya.
Rencananya, Disnakertrans Sukabumi akan ke rumah keluarga Maryati yang ada di Desa Babakan Jaya untuk meminta keterangan dari pihak keluarga. Aam mengharapkan, dengan informasi dari Keluarga, Disnakertrans bisa membawa jasad Maryati ke Indonesia.
"Kami terus berusaha memberikan bantuan kepada para TKI yang ada di luar negeri, namun selalu terbentur masalah minimnya identitas, sehingga jika terjadi sesuatu kami cukup kesulitan melacaknya," kata Aam.